Friday, May 31, 2013

Adakah Istri yang Tidak Cerewet?







Di riwayatkan, Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah.





Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.





Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?





Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Apakah itu?





1. Benteng Penjaga Api Neraka


2. Pemelihara Rumah


3. Penjaga Penampilan


4. Pengasuh Anak-anak


5. Penyedia Hidangan





Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.





Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.





Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.



(*/oaseiman)







Like → Tweet :










Join → Follow :











PBB-AS Resmi Masukkan Al-Nusra ke Daftar Hitam Teroris



Dewan Keamanan PBB telah mendaftarkan al Nusra sebagai cabang al-Qaeda Irak, dan memasukkan dalam daftar hitam PBB .



Sebuah langkah PBB yang akan dikenakan pada kelompok itu dengan pemberian sanksi embargo senjata, larangan perjalanan dan pembekuan aset, kata para diplomat PBB yang tidak ingin disebutkan namanya..



AS untuk PBB mengatakan tidak ada satupun dari 15 anggota dewan keamanan yang keberatan menambahkan al-Nusra masuk dalam daftar hitam, pada Kamis 30 mei.



Al Nusra, salah satu kekuatan yang paling efektif memerangi Rezim Bashar al-Assad, pada bulan lalu berjanji setia kepada Al-Qaeda Irak dan pemimpin Ayman al-Zawahri.





Departemen Luar Negeri AS lebih dahulu menyebut al Nusra sebagai organisasi teroris pada bulan Desember 2012.



Para ahli telah lama mengatakan al Nusra menerima dukungan dari al-Qaeda pejuang di Irak.



Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas penyerangan rezim Assad di Damaskus dan Aleppo, dan pejuangnya juga telah bergabung dengan brigade FSA pejuang Suriah lainnya.





Like → Tweet :
Join → Follow :

“Agen FBI Seperti Para Bandit!”


Ayah Terduga Bom Boston: Agen FBI Seperti Para Bandit





Pria asal Chechnya, Ibragim Todashev (27) tewas diterjang peluru aparat di Florida, saat diinterogasi soal dugaan keterlibatannya dalam pemboman di ajang Boston Marathon. Tudingan Sang ayah, agen FBI sengaja mengeksekusinya.





Bicara di Moskow, Abdul-Baki membantah keterangan pihak FBI yang menyebut putranya menyerang petugas saat dimintai keterangan soal rekannya, Tamerlan Tsarnaev. Ia yakin benar, Ibragim "100 persen tak bersenjata", namun ditembak enam kali di bagian torso, dan satu peluru bersarang di kepala bagian belakangnya.





Untuk memperkuat klaimnya, ia menunjukkan foto jasad putranya yang diambil di sebuah kamar jenazah di Florida oleh salah satu rekannya, Khusen Taramov.





"Aku hanya pernah melihat dan mendengar hal seperti ini di dalam film. Bahwa mereka melumpuhkan orang dengan peluru, lalu untuk memastikannya sudah tewas, menembaknya di bagian kepala," kata Abdul-Baki seperti dimuat Guardian, Jumat (31/5/2013). "Mereka tak hanya agen FBI, tapi bandit-bandit."





Keluarga Ibragim Jumat ini akan mengajukan permohonan resmi pada pemerintah federal, untuk menyelidiki insiden tersebut.





Sebuah kelompok advokasi Islam bersikukuh pada pendirian bahwa Ibragim Todashev tak bersenjata saat diberondong dengan 7 tembakan di apartemennya di Orlando, Senin 22 Mei 2013 lalu.





Hassan Shibley, direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations cabang Florida mengatakan, pihaknya akan mendampingi pihak keluarga dan rekan Ibragim dalam pengajuan permohonan.





"Kami tak sedang menuduh. Kami hanya ingin tahu bagaimana seorang pria tak bersenjata, yang belum jadi tersangka, apalagi terbukti melakukan kesalahan apapun, ditembak 7 kali, satu di kepala, dan akhirnya tewas."







Like → Tweet :










Join → Follow :











Ikut Perang Suriah, Perempuan Mualaf AS Tewas



DAMASKUS - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) yang berasal dari Michigan dilaporkan terbunuh di Suriah. Perempuan berusia 33 tahun itu tewas saat bertempur bersama pasukan oposisi Suriah melawan pasukan Pemerintah rezim Presiden Bashar Al-Assad.



Bibi dari perempuan itu mengatakan, kabar mengenai kematian keponakannya yang bernama Nicole Mansfield, Namun tidak dijelaskan detail kematian dari perempuan berusia 18 tahun itu.



"Saya benar-benar sedih. Menurut keterangan, dia tengah berperang dengan pihak pasukan oposisi," ujar Monica Mansfield Speelman, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/5/2013).



Menurut Speelman, keponakannya itu memiliki seorang putri. Speelman mengatakan, Mansfield menjadi mualaf limat tahun lalu tetapi dirinya tidak tahu kapan keponakannya itu pergi ke Suriah.





Sementara pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengaku masih mencari informasi mengenai kabar tewasnya Nicole Mansfield. Mereka menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut, karena masalah ini dianggap sebagai isu rahasia.



Banyak warga asing tewas dalam pertempuran di Suriah. Sebagian besar dari mereka adalah jurnalis yang bertugas untuk meliput konflik yang sudah berlangsung sejak Maret 2011 lalu.



Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai pertempuran yang terjadi di Suriah saat ini terus berlangsung di luar kendali. PBB melihat pasukan pemerintah melakukan serangan tak terarah dan menyebabkan warga sipil menjadi korban.



Hingga kini, PBB memperkirakan sekira 70 ribu orang tewas dalam konflik yang sudah terjadi sejak Maret 2011 lalu.





Like → Tweet :
Join → Follow :

Rumor Osama bin Laden Meledakkan Diri, Bukan Ditembak Mati



Mencuatnya informasi terbaru terkait tewasnya mantan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden. Disebut-sebut Osama tidak tewas di tangan tentara khusus Amerika Serikat, Navy SEAL, seperti yang selama ini diketahui publik. Tetapi meledakkan diri dengan sebuah sabuk bom bunuh diri.


Seorang pengawal mantan pemimpin kelompok jihad di Mesir, Nabeel Naeem Abdul Fattah menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif dengan Gulf News, Rabu (29/5/2013). Ia mengungkapkan Osama bin Laden tewas bukan di tangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Navy Seal, namun akibat ledakan bom yang diikatkan di pinggangnya untuk menghindari penangkapan.


"Pasukan khusus Amerika Serikat tidak membunuh Usamah Bin Ladin. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap setelah pasukan Amerika menyerbut tempat persembunyiannya di Pakistan pada 2011," ujar Nabil Abdel Fattah Naim, mantan pemimpin Jihad Islam di Mesir dikutip Al-Arabiya.


Menurutnya, Presiden Amerika berbohong ketika menyatakan Bin Ladin dikubur di laut. Abdel mengakui dia tidak hadir di tempat kejadian. Namun dia mengatakan mendengar apa yang terjadi di sana dari sepupu Bin Ladin.


"Penguburan Osama di laut mencurigakan. Presiden AS Barack Obama berbohong ketika dia menyatakan bahwa Osama dikuburkan di laut. Bagian tubuh Osama terpotong-potong menjadi beberapa bagian, yang terjadi ketika terjadi serangan bom bunuh diri, dimana itu dimaksudkan agar tidak meninggalkan petunjuk bagi pasukan AS mengidentifikasi dirinya," ujar Abdul Fattah, seperti dikutip Upi.com, Rabu (29/5/2013).


Menurutnya, Osama mengenakan sabuk peledak selama sepuluh tahun terakhir hidupnya. Dia bersikeras tidak pernah menyerahkan diri ke AS.


Fattah mengaku dirinya tidak berada di lokasi ketika Osama terbunuh, pada 2 Mei 2011, namun ia mengetahui informasi tersebut dari seorang kerabat dari pendiri al-Qaeda tersebut.


Abdul Fattah mengatakan, Osama telah meledakkan dirinya demi menghindari penangkapan dan untuk "menjaga rahasianya" sampai mati. Abdul Fattah mengklaim bahwa Osama telah mengenakan sabuk bom selama sepuluh tahun terakhir hidupnya.


"Intelijen AS telah merencanakan untuk menangkap dia hidup-hidup, tetapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan dirinya agar tidak ditangkap," ujarnya.


"Ia ingin menjaga rahasianya dan dia memiliki banyak sponsor dari negara-negara Teluk karena mereka mengirimkan uang kepadanya. Dia ingin menyelamatkan mereka dari masalah. Dia bersumpah di depan Ka'bah untuk menjaga semua rahasianya sampai mati," kata Abdul Fattah.




Like → Tweet :
Join → Follow :

Sekte Pemujaan Seks Bebas Marak di Bandung

Bantah Ikut Sekte Seks Bebas, PNS Perpusda Bandung Doa Bersama


Seks bebas ternyata merambah para ABG anggota geng motor di Indonesia. Sebelumnya ramai berita mengejutkan tentang pengakuan anggota geng motor yang dipimpin Klewang di Pekanbaru, yang selain mempraktikkan aksi kekerasan dan perampasan, ternyata anggota geng motor ini juga mempraktikkan seks bebas.


Belum reda berita soal seks bebas di kalangan anggota geng motor Klewang, kini giliran berita seks bebas yang menghebohkan Jakarta dan Bandung. Bedanya, di Jakarta anak-anak motor ini menggelar balapan liar dengan hadiah cewek anak baru gede (ABG).


Sementara di Bandung justru beredar selebaran surat perintah menggelar seks bebas kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Konon, di kota kembang itu disebut-sebut ada sekte sesat yang mempraktikkan seks bebas.


Pegawai lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, Jawa Barat, digemparkan dengan beredarnya surat perintah mengikuti ritual seks bebas di Kantor Pemerintahan Kota Bandung, Rabu (29/5).


Di dalam surat perintah berlogo Pemkot Bandung tersebut berisi surat perintah agar para karyawan dan karyawati lingkungan kantor perpustakaan dan arsip daerah Kota Bandung yang namanya tercantum dalam lampiran surat, untuk mengikuti ritual seks bebas.


Pengakuan Pengikut Sekte Seks Bebas Bandung


Polda Jawa Barat mengakui ada aliran sesat sekte seks bebas di kota ini. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul masih belum mau menyebut identias tersangka. Yang jelas, polisi menahan tersangka ini dengan dugaan memalsukan surat yang berkop Perpustakaan Daerah Bandung.


Surat perintah ritual seks bebas di kalangan PNS Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung telah beredar. Surat itu dibubuhi oleh cap materai dan ditandatangani Kepala Perpusda Kota Bandung, Muhamad Anwar.


Sementara itu, Muhamad Anwar menegaskan, tidak pernah membuat atau meneken surat tersebut. "Surat tersebut palsu. Saya tak pernah membuat, menandatangani, apalagi menyetujui adanya tindakan tersebut," ujar Anwar di Kota Bandung, Rabu 29 Mei.


Anwar menyatakan, surat perintah yang berisi melakukan ritual seks di tempat tertentu, lengkap dengan kop surat instansinya yang dia pimpin merupakan fitnah yang dilakukan pihak tertentu.


Polisi telah meminta keterangan Gilang yang mengaku sebagai salah seorang pengikut sekte seks bebas. Menurut Gilang, pemimpin sekte bernama Andreas. Andreas, menurut Gilang, adalah seorang pendeta.


Para pengikut sekte ini, jelas Gilang, selain pegawai negeri sipil tak sedikit pula artis dan kalangan mahasiswa. Salah satu ritual sekte adalah melakukan seks bebas dan tukar-tukaran pasangan. Jika si perempuan hamil, janin akan digugurkan di rumah pendeta Andreas.


Selain melakukan seks bebas, sekte juga melakukan pemujaan terhadap binatang-binatang. Seperti yang akan mereka lakukan Kamis (30/5), di sebuah hutan di kawasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. []




Like → Tweet :
Join → Follow :

Kaum Liberal Mulai Berulah di Aceh







Kali ini masyarakat Aceh terusik dengan tuduhan kaum Liberal, terkait Kebebasan Berkeyakinan  dan beragama oleh sebuah kelompok yang membuat pernyataan yang menyesatkan bahwa banyak kekerasan atas nama agama terjadi di Aceh.





Pernyataan yang merupakan aksi terbarunya adalah menyatakan bahwa intoleransi sangat banyak terjadi di Aceh. Affan Ramli yang juga aktif di Komunitas Kebebasan Berkeyakinan dan Beragama (KAYA) sebagai juru bicara dengan mengatasnamakan untuk toleransi dan kebebasan dalam melakukan propagandanya.







Affan Ramli


Sebelumnya melalui juru biacara KAYA, Affan Ramli, penulis buku ”Merajam Dali Syari’at” sebagaimana dipublis oleh berbagai media massa online lokal dan nasional menilai kekerasan atas nama agama meningkat di Aceh dan mengaitkan beberapa kasus kekerasan di Aceh dengan fatwa Majelis Permusyawaran Ulama (MPU) Aceh.





Terhadap tudingan ini, ulama Aceh mengecam pernyataan KAYA. Kecaman tersebut disampaikan Sekretaris Jendral Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk.H.Faisal Ali.





Menurutnya. Menurut Faisal, yang terjadi di Aceh bukan kekerasan atas nama agama yang meningkat, melainkan penodaan terhadap syari’at dan aqidah Islam.





“Penodaan terhadap syari’at dan aqidah Islam yang meningkat, lebih-lebih lagi pasca tsunami menghantam Aceh bebebara tahun yang lalu,” jelas ulama muda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh ini.





“Mengusung kebebasan setiap keyakinan bertentangan dengan UUD 45 yang melarang penodaan terhadap ajaran sebuah agama,” ujarnya lagi.





Ia mempersilahkan siapapun mengembangkan agama dan keyakinan sesukanya seperti yang terjadi di Amerika dan Eropa, tapi jangan menodai agama Islam, tegasnya.





Tgk.H.Faisal Ali yang berbicara atas nama HUDA juga menjelaskan, ungkapan Affan Ramli, juru bicara KAYA sangat tidak akurat dan asal-asalan.





Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari The Globe Journal yang mengutip berbagai media online nasional, KAYA lewat juru bicaranya Affan Ramli di Jakarta mengatakan bahwa kekerasan atas nama agama meningkat di Aceh.





KAYA memberi contoh diantara kasus kekerasan tersebut yaitu yang terjadi di Ujong Pancu (Aceh Besar), Lamteuba (Aceh Besar), Ateuk Lam Ura (Aceh Besar), Suka Damai (Banda Aceh), Guhang (Aceh Barat Daya), Nisam (Aceh Utara), Blang Bintang (Aceh Besar), dan Kuta Binjei Julok (Aceh Timur). Kemudian, komunitas Laduni (Aceh Barat) dan Mirza Alfath (Aceh Utara).





Kementerian Agama yang bekerjasama dengan MPU dalam beberapa kasus di atas sebelumnya juga telah melacak validasi aliran sesat tersebut. MPU misalnya telah memutuskan aliran Laduni di Aceh Barat bertentangan dengan agama Islam karena menurut pengakuan pengikutnya, keyakinan mereka telah menyimpang dari Islam berdasarkan 13 ciri-ciri aliran sesat yang telah ditetapkan MPU. 





Misalnya, penganut aliran Laduni dikabarkan meyakini tidak wajibnya shalat Zuhur dan Ashar, begitu juga shalat Jumat. Setelah ulama terlibat, pengikut ajaran Laduni akhirnya kembali dalam pangkuan Islam.





Sementara dalam kasus Mirza Alfath, dalam berbagai pengakuannya di Facebook, Mirza Alfath saat itu menyatakan telah keluar dari Islam.





Mirza Alfath juga mendukung penjajahan Yahudi atas umat Islam di Palestina serta berbagai hujatannya bagi umat Islam di Aceh yang statemen-statemennya di Facebook telah didokumentasikan oleh berbagai kalangan di Aceh. Setelah kasus yang menimpanya, yang bersangkutan telah meminta maaf atas hinaan-hinaanya kepada umat Islam serta kembali dalam pengkuan Islam dengan mengucapkan dua kalimah syahadat di hadapan para ulama di Lhokseumawe.



(/*hidayatullah, Jamal, Aceh)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Thursday, May 30, 2013

Bilal Philips, Islamkan 3.000 Serdadu Amerika




Abu Ameenah Bilal Philips


Abu Ameenah Bilal Philips bernama asli Dennis Bradley Philips. Dia berdarah Jamaika namun masa kecilnya dihabiskan di Kanada. Perjalanannya mengenal Islam menarik untuk disimak.


Situs islamictoday.com menuliskan sebelum menjadi muslim, Philips menganut musik dan cinta sebagai agamanya. Dibesarkan dalam kultur musik Jamaika kental membuat ia memilih menjadi gitaris. Di kesengsem Jimi Hendrix dan Bob Marley. Saat berkuliah di Universitas Simon Frasier, Kota Vancouver, Kanada, dia kerap ngamen di klub dan kafe mempertontonkan kemahirannya bermain musik.


Bermain musik memberikan kesempatan pria kelahiran Jamaika, 6 Januari 1946, ini menjelajah ke berbagai negara, termasuk Malaysia dan Indonesia pada 1960-an. Di dua negara berpenduduk mayoritas Islam ini, Philips mulai tertarik mempelajari agama Nabi Muhammad, seperti dilansir surat kabar Gulf Today.


Balik ke negaranya pada 1972, lelaki berjanggut ini memutuskan mempelajari Islam secara intensif. Dia kerap berdiskusi dengan para cendekiawan muslim dan mempelajari buku-buku agama rahmatan lil alamin ini.  Tak perlu waktu cukup banyak, beberapa bulan kemudian Philips mengucapkan dua kalimat syahadat, tanda sumpah serta pengakuan keesaan Allah dan Rasulullah sebagai utusanNya.


Setelah menjadi muslim, Philips memutuskan berhenti menjadi musikus dan mempelajari agama barunya lebih dalam. Dia mengaku tidak nyaman lagi bermusik. "Menjadi artis rentan terhadap perilaku dilarang Allah seperti obat-obatan, seks bebas, perempuan, dan pergaulan salah. Saya tidak mau seperti itu lagi," ujarnya.


Dia kembali bersekolah dengan mendaftarkan diri ke jurusan studi Islam di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Alasannya, dia ingin belajar Islam dari sumber klasik di kota-kota bersejarah dan bukan budaya prakteknya. "Beda lingkungan akan berbeda menerjemahkan Islam," kata Philips.


Kelar di Universitas Madinah, Philips terus belajar. Kali ini dia mendaftar program master di Universitas Riyadh. Selain berkuliah, dia juga nyambi menjadi pembawa acara Why Islam di Channel Two, stasiun televisi milik pemerintah Saudi. Acara seputar wawancara dengan para muallaf dari berbagai latar belakang dan ketertarikan mereka mempelajari Islam.



Dengan membawa acara itu, Philips mengaku imannya semakin kuat. Tak cuma menjadi presenter, dia juga menulis buku, antara lain Poligami dalam Islam dan Prinsip Dasar Iman dalam Islam.


Kelar kuliah S2 pada 1990-an, Philips bekerja di departemen agama markas besar Angkatan Udara Arab Saudi di Ibu Kota Riyadh. Kala itu Perang Teluk tengah berkecamuk. Irak menginvansi ke Kuwait karena menolak menghapus utang luar negeri negeri Saddam Hussein itu. Posisi Kuwait kewalahan dan meminta bantuan ke Amerika Serikat. Negara adidaya itu mengirimkan pasukannya dan membuat pangkalan di Arab Saudi.


Ketika tentara Amerika bermarkas di Negeri Petro Dollar itu, Philips kebagian memberikan materi tentang Islam kepada mereka. Ini penting untuk mengajarkan pengetahuan benar Islam bukanlah agama menyukai kekerasan. Hasilnya, sekitar tiga ribu serdadu Amerika masuk Islam.


Selepas Perang Teluk, Philips dikirim ke Amerika untuk mendampingi para tentara muallaf itu. Dia mendapat bantuan dari anggota tentara beragama Islam untuk membuat konferensi dan kegiatan. Usahanya ini membuahkan hasil dan militer Amerika akhirnya membangun musala di seluruh pangkalan militer mereka.


Kelar proyek itu, Philips hijrah ke Filipina dan mendirikan pusat informasi di Mindanao serta universitas berbasis Islam di Cotobato City. Pada 1994, Philips mendapat undangan bergabung dengan lembaga amal Dar Al Ber di Dubai, Uni Emirat Arab. Di sana ia membentuk pusat informasi Discover Islam di Kota Karama. Proyeknya kali ini mengundang ulama dari pelbagai negara. Dalam lima tahun, pusat informasi itu telah membuat 15 ribu orang dari seluruh penjuru dunia mengucapkan dua kalimat syahadat.




Like → Tweet :
Join → Follow :

Kisah Tauladan: Rasulullah dan Seorang Wanita Yahudi Tua dan Buta









Beberapa hari setelah Rasulullah wafat, Sayidina Abu Bakar Shidiq menjadi khalifah pertama. Dia berusaha memimpin seperti kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan ingin sekali menjalankan hidup seperti baginda Nabi.





Untuk bisa mencapai tujuannya Abu Bakar bertanya pada Aisyah, istri Nabi. "Wahai umi amirul mukminin, apa saja kebiasaan Rasulullah semasa hidup selain ibadah yang belum aku kerjakan?".





Aisyah menjawab; "Semua kebiasaan baginda Nabi telah engkau laksanakan kecuali satu hal, setiap hari Baginda Nabi selalu mengambil makanan dari rumah dan makanan itu beliau bawa ke sudut kota Madinah, disana dia menyuapi seorang nenek Yahudi yang tuna netra."





Abu Bakar pun segera mengambil senampan makanan di dalam rumahnya dan pergi ketempat disebutkan Aisyah. Sampai di sana, dia menemukan nenek dimaksud. Namun Abu Bakar tidak habis pikir, mulut perempuan tua itu mengoceh dengan kata-kata menghina dan mencaci Rasulullah.





Awalnya Abu Bakar enggan menyuapi nenek Yahudi itu. Namun dia teringat kata-kata Aisyah, akhirnya dia menghampiri dan menegur perempuan tua itu.




"Wahai nenek diamlah, sesungguhnya Aku akan menyuapimu" kata Abu Bakar. Nenek itu menjawab "Terima kasih, tapi sebelum itu, aku hanya ingin mengingatkan engkau hai orang baik, jika kau mendengar nama Muhammad maka jauhi dia karena sesungguhnya dia adalah pembohong dan pendusta."





Dikutip dari 30 kisah teladan, K.H Abdurrahman Arroisi, kemudian dengan hati-hati Abu Bakar menyuapi nenek buta itu. Setelah dua suapan nenek tersebut menepis tangan Abu Bakar sambil berkata; "Bukan. Sesungguhnya bukan kamu orang biasa setiap hari menyuapi aku. Orang itu sangat lembut dan sopan. Bukan, kau bukanlah orang itu."





Mendengar ucapan nenek itu Abu Bakar menangis dan berkata; "Wahai perempuan tua, sesungguhnya orang yang biasa menyuapimu setiap hari itu sekarang telah tiada karena dia telah wafat beberapa hari lalu. Dialah Muhammad yang selalu engkau caci maki dan kau hina."





Mendengar penuturan Abu Bakar nenek Yahudi itu tersungkur menangis dan menyatakan penyesalannya. Dia akhirnya masuk Islam karena keindahan akhlak Rasulullah.







Like → Tweet :










Join → Follow :











Kisah Unik Para Pemain Bola Muslim






Menjadi minoritas bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika itu terkait keyakinan. Dibutuhkan ketahanan mental, keyakinan yang kuat serta kemampuan beradaptasi yang ekstra untuk tetap eksis sebagai minoritas.



Itulah kira-kira tantangan yang dihadapi oleh para pemain bola Muslim di kancah persepakbolaan Eropa. Dalam beberapa momentum, misalnya yang paling mencolok saat Ramadhan, mereka dituntut untuk tetap menjadi Muslim sejati sekaligus professional di lapangan. Bayangkan, mereka harus berpuasa sambil bertanding bola.




Samir Nasri









Terbiasa untuk membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.



Mesut Ozil








Warga negara Jerman yang beragama Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa dan membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca Al Qur’an.





Sebagai seorang Muslim, Mesut Ozil merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan tersendiri, karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar dipentas sepakbola Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini dibayar mahal oleh klub raksasa Spanyol, Real Madrid.



Thierry Henry









Banyak orang bertanya-tanya terhadap apa yang dilakukan oleh pesepak bola Thierry Henry, Pasalnya ia seringkali bersujud mencium tanah ketika memasukan bola ke kandang lawan, seperti apa yang dilakukan kebanyakan pemain bola muslim sebagai tanda syukur. Dalam sebuah wawancaranya yang disiarkan dari kantor berita Al Jazeerra, Henry membenarkan ke-islaman-nya. 





Saat ditanya Islam dikaitkan dengan teroris, Henry membantah akan anggapan tersebut. 





“Sekali lagi, saya selalu menegaskan bahwa Islam bukan teroris, sebab jika seseorang benar-benar percaya pada Allah, sudah pasti ia percaya pada Al-Qur’an dan Rasul terakhir, karena Al-Qur’an dan Rasul pada dasarnya ditakdirkan Allah untuk membawa kedamaian, dan itulah Islam.”  Tukas Henry.




Kolo Toure








Mengaku pernah mencoba tetap berpuasa, tapi kondisi latihan berat memaksa ia membatalkan puasanya. “Tapi saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah konsekuensi sebagai seorang muslim,” ujar Toure.



Eric “Bilal” Abidal








Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer. Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia suka membaca Al Quran sebelum bertanding.





Di setiap sesi latihan klub sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin banyak yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di klubnya barcelona jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang menunjang untuk latihan.





Sebenarnya yang eric bawa dan membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah alqur’an, Kitab suci Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi agama Minoritas di eropa.



Karim Benzema








Striker anyar Real Madrid, Karim Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987, Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti legenda Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.





Beruntung bagi Benzema, puasa tahun kemarin dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.





Ketiganya tetap menjalankan puasa meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus memantau perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik Benzema, Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak terkena dehidrasi selama menjalani ibadah puasa tahun ini. Beruntung bagi Madrid, Ramadhan tidak terlalu berpengaruh besar saat mereka tampil.




Christian Negouai










Saat akan menjalani tes doping dan harus diambil sample kencingnya , Negouai sedang berpuasa. Praktis, Kencingnya tak mau keluar. Kevin Keegan (Manajer kala itu) menyodorkan air putih untuk diminum agar kencingnya bisa segera keluar, namun Negouai tetap menolaknya karena ia sedang berpuasa. Negouai memilih membayar denda 2.000 Pound (± Rp. 30 juta) dari kantongnya daripada membatalkan puasa.




Nicolas Anelka









Kala itu, Manajer Chelsea (Mas Andres Villas Boas), menyuruh pemain yg sedang puasa untuk tetap berada di meja makan tim walu sedang berpuasa. Praktis, Anelka dan beberapa pemain muslim Chelsea lainnya hanya nonton pemain lain makan . Anelka berkata: "Walau iri, saya tetap harus menangguhhkan puasa."



Frederic Kanoute








Menolak menggunakan seragam klubnya karena disponsori oleh rumah judi. Bahkan ketika seragam itu digunakan, Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Pada 2007, ia pernah mengeluarkan uang sebesar US$700.000 (± Rp. 6,4 Milyar) dari koceknya sendiri untuk menyelamatkan sebuah Masjjid di Sevilla. Sampai sekarang masjid tersebut menjadi tempat shalat komunitas Islam di Sevilla.





Yang paling kontroversial dari Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009. Kanoute usai menjaringkan bola ke gawang lawan, membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “PALESTINA”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan Kanoute pada Palestina yang sedang digempur oleh pasukan Israel di Gaza.



Franck Ribery








Mualaf setelah menikahi seorang gadis Perancis keturunan Maroko. Memiliki nama Islam yaitu Frank Bilal Ribery. Menurutnya Islam membawanya pada keselamatan. Islam yang menjadi sumber kekuatannya di dalam maupun di luar lapangan. Di saat ia mengalami masa-masa sulit dalam karirnya, Islam datang memberikan kedamaian.





“Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan. Hingga kemudian saya menemukan Islam.” Begitulah Ribery memahami Islam. (*/atjehcyber)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Gerbang Lod: “Inilah Tempat Penaklukan Dajjal”



“Sesungguhnya Isa Bin Maryam Akan Membunuh Dajjal Di Bab Lud (Gerbang Lod).” (Hr Ahmad, Turmudzi, Dan Nu’Aim Bin Hamad)


Pada akhir zaman nanti akan turun Dajjal ke muka bumi ini. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika sedang tidur, aku bermimpi melakukan tawaf di Ka’bah. Lalu, ada seorang berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan siapakah ini? Mereka menjawab, ‘Ibnu Maryam AS’.”


“Kemudian, aku berpaling dan melihat seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tak bersinar). Mereka mengatakan, ‘Ini Dajjal’. Dia adalah orang yang paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah.” (HR Bukhari dan Muslim).


Dalam hadis lainnya disebutkan, “Lalu, turunlah Isa bin Maryam di menara putih di bagian timur Damaskus. Isa menemukan Dajjal di Pintu Lod, kemudian membunuhnya.” (HR Abu Daud)


Dari Mujami bin Jariyah al-Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajal di Bab Lud (Gerbang Lod).” (HR Ahmad, Turmudzi, dan Nu’aim bin Hamad).


“Tidak ada satu orang kafir pun yang masih hidup, semuanya terbunuh. Lalu, Isa berhasil menyusul Dajjal di Pintu Lod dan membunuhnya. Lalu, beberapa kaum Muslimin diselamatkan Allah ke hadapan Isa bin Maryam. Ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka tentang kedudukan mereka di surga.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Hakim).


Dalam hadis di atas diungkapkan bahwa Dajjal akan dikalahkan Nabi Isa AS di Gerbang Lod. Di manakah letaknya? Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi, Lod atau Gerbang Lod adalah kota yang terletak di dekat Baitul Maqdis atau Elia di Palestina dekat Ramalah. “Dahulu, rombongan kafilah dari Syam (Suriah) yang menuju Mesir singgah di kota ini, begitu juga sebaliknya,” ujar Dr Syauqi.


***


Kini, Lod merupakan salah satu kota yang berkembang di dataran Sharon, yaitu 15 km di tenggara Tel Aviv, Israel. Lod yang dalam bahasa Arab adalah al-Ludd itu, konon menjadi tempat tinggal Suku Benyamin. Kota seluas 12.226 km per segi itu sudah muncul sejak Periode Kanaan. Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lod telah eksis sejak 5600 hingga 5250 sebelum Masehi.


Dan sejak saat itu, Lod menjadi hunian bangsa Yahudi hingga penaklukan yang dilakukan oleh Romawi pada 70 Masehi. Kota ini dikenal sebagai pusatnya pemikir dan pedagang Yahudi. Menurut peneliti sejarah, Martin Gilbert, Raja Dinasti Hasmonean Jonathan Maccabee dan saudara laki-lakinya, Simon Maccabaeus, memperluas daerah kekuasaannya di bawah kendali Yahudi, termasuk menaklukkan Kota Lod.


Pada 43 M, Gubernur Romawi untuk Suriah Cassius menjual penduduk Lod sebagai budak. Selama Perang Romawi-Yahudi I, Prokonsul Suriah, Cestius Gallus, menghancurkan kota tersebut dalam perjalanannya menuju Yerusalem pada 66 M. Dua tahun berikutnya, kota ini diduduki oleh Kekaisaran Vespasian.


Selama Perang Kitos, tentara Roma mengepung Kota Lod dan mengganti namanya menjadi Lydda. Pada saat itu, terjadi pemberontakan Yahudi dipimpin oleh Julian dan Pappus. Lydda kemudian dikuasai dan banyak Yahudi yang dieksekusi. “Pembunuhan Lydda” sering digunakan sebagai kalimat pujian di dalam Talmud.


Romawi berhasil menguasai kota yang 75 persen penduduknya adalah bangsa Yahudi pada 70 M. Pada abad ke-3, Kekaisaran Septimius Severus mengangkat status Lod menjadi sebuah kota yang disebut dengan Colonia Lucia Septimia Severa Diospolis. Diospolis berarti kota para dewa.


Ketika diduduki oleh Kekaisaran Romawi, kebanyakan penduduknya menganut agama Kristen. Saat itu, Romawi memang tengah melakukan Kristenisasi besar-besaran di daerah kekuasaannya. Namun, pada abad ke-6 M, kota itu kembali berganti nama menjadi Georgiopolis untuk menghormati seorang prajurit Kekaisaran Diocletian, St George. Gereja dengan nama yang sama juga dibangun di kota tersebut untuk mengenangnya.


***


Kota ini menjadi salah satu lokasi yang penting setelah penaklukan bangsa Arab terhadap Palestina oleh pasukan tentara Muslim yang dipimpin Khalid bin Walid pada 636 M. Selama penaklukan yang dilakukan kaum Muslim, Lod menjadi markas Provinsi Filastin, meskipun selanjutnya dipindahkan ke Ramla.


Pada awal abad ke-11 M, tepatnya tahun 1099, Tentara Salib merebut kota ini dari bangsa Arab dan menamainya menjadi St Jorge de Lidde.



Namun, kota tersebut direbut kembali dari Tentara Salib pada 1191 oleh pasukan Saladdin. Penjelajah Yahudi Benjamin Tudela mengatakan, saat Saladdin menaklukkan Lod, sebanyak 1.170 ke -luarga Yahudi tinggal di sana.


Di bawah Kesultanan Ottoman (Turki Usmani), Gereja Saint George dibangun pada 1870. Pada 1892, stasiun kereta untuk pertama kalinya dibangun di seluruh kota. Pada pertengahan abad ke-19 M, pedagang Yahudi berimigrasi ke kota tersebut, namun kembali mengungsi pada 1921 setelah tejadi Kerusuhan Jaffa. Pada tahuntahun ini, Lydda berada di bawah administrasi mandat Inggris di Palestina sebagai keputusan Liga Bangsa-Bangsa yang diikuti dengan Perang Dunia I.


Selama Perang Dunia II, Inggris mengatur pos-pos pasukannya di dalam dan sekeliling Lydda serta stasiun keretanya. Setelah peresmian negara Israel pada 1948, bandar udara Lod diubah namanya menjadi Bandara Ben Gurion.


Hingga 1948, Lydda menjadi permu kiman bangsa Arab dengan populasi sekitar 20 ribu penduduk dan sebanyak 18.500 jiwa adalah Muslim, sisanya Kristen. Pada 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa mem bagi Palestina kepada dua bangsa: Yahudi dan Arab. Sedangkan, Lydda diminta untuk dilepaskan dari bangsa Arab.


Namun, bangsa Arab menolak rencana tersebut. Maka, setelah menyatakan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948, Israel menyerang dan merebut beberapa daerah Arab di luar yang diberikan PBB, termasuk Lydda. Dua bulan berikutnya, pasukan pertahanan Israel memasuki Lydda. Menurut tentara Israel, sebanyak 250 bangsa Arab, baik pria, wanita, maupun anak-anak terbunuh.


***


Selama 1948, populasi di Lydda meningkat menjadi 50 ribu jiwa, yang sebagian besar merupakan pengungsi Arab. Namun, sekitar 700 hingga 1.056 orang diusir atas perintah komando tinggi Iseael dan dipaksa berjalan sepanjang 17 km menuju garis Legiun Arab pada hari terpanas tahun itu. Banyak yang meninggal karena kelelahan dan dehidrasi dalam perjalanan tersebut.


Kota Lydda kemudian dikuasai oleh tentara Israel. Beberapa ratus keturunan Arab yang tinggal di kota itu tidak diizinkan menempati rumah-rumah mereka. Mereka segera kalah jumlah akibat masuknya imigran Yahudi dari berbagai daerah pada Agustus 1948. Sebagian dari mereka adalah Yahudi yang tinggal di negara-negara Arab.


Maka, seperti awal mula berdirinya kota tersebut, Kota Lydda kembali menjadi Kota Yahudi. Imigran Yahudi terus berdatangan, awalnya dari Maroko dan Tunisia, lalu dari Ethiopia, dan kemudian dari Uni Soviet.


Di dalam Kota Lod terdapat sebuah dinding setinggi tiga meter yang dibangun untuk memisahkan distrik Yahudi dari distrik bangsa Arab. Pertumbuhan daerah Arab sangat minim, sementara Pemerintah Israel telah mendorong pembangunan di daerah Yahudi. Beberapa layanan, seperti lampu jalan dan pengumpulan sampah hanya dilakukan di distrik Yahudi.


Hal itu mengingatkan kita ketika Berlin terbagi dua oleh Tembok Berlin karena berlakunya dua kekuatan di sana, yaitu Amerika Serikat di Berlin Barat dan Uni Soviet di Berlin Timur.




Like → Tweet :
Join → Follow :

Lagi, Muslim Myanmar Jadi Korban Amuk Ekstrimis Buddha






Pemandangan mengerikan berlangsung lagi di Myanmar! Ratusan orang yang diliputi kemarahan, menggunakan senjata dengan bersepeda motor, melaju di jalanan berdebu tanpa ada yang menghentikan mereka.





Mereka berteriak-teriak keras, menggenggam parang, pipa besi, bambu panjang, dan mengacung-acungkan tinju berulang kali ke udara.





Obyek kemarahan mereka: komunitas Muslim minoritas di Myanmar.





Warga setempat yang dilalui massa Buddha itu banyak yang pergi menjuahi. Para pemilik usaha yang khawatir meminta pelanggannya untuk beranjak pergi, kemudian menutup pintu, atau bergegas masuk ke dalam. Tiga tentara bersenjata hanya menyaksikan dengan tenang, tanpa bisa melakukan apa-apa, meskipun peraturan pemerintah darurat melarang adanya kelompok lebih dari lima orang.





Dalam beberapa jam pada hari Rabu (29/05/2013) itu, dilaporkan AP dan dilansir The Washington Post, setidaknya satu orang telah tewas dan empat terluka atas peristiwa di kota yang berada di timur laut Myanmar. Ini menjadi peristiwa terbaru atas negara yang sedang dilanda kerusuhan anti-Muslim.





Setelah hujan deras tadi malam, pusat kota Lashio Kamis (30/05/2013) pagi kembali tenang. Tentara memblokir jalan-jalan tempat banyak toko Muslim dibakar. Pada salah satu sudut, masih terlihat sisa-sisa bangunan yang masih membara. Warga Muslim memilah-milah puing-puing yang masih bisa diselamatkan. Seorang wanita yang melarikan diri dari massa sehari sebelumnya, masih dalam keadaan shock.





"Hal-hal ini seharusnya tidak terjadi," kata wanita itu, Aye Tin, warga Muslim. "Sebagian besar Muslim tinggal di jalanan. Mereka takut akan diserang atau dibunuh jika mereka pergi ke luar."





Kekerasan yang sudah dimulai Selasa (28/05/2013) di kota timur laut dari Lashio itu, menimbulkan keraguan baru, apakah pemerintah Presiden Thein Sein bisa atau akan melakukan tindakan terhadap peristiwa yang mengandung SARA tersebut, yang keretakan di negeri itu berusaha disatukan setelah lebih dari setengah abad di bawah kekuasaan militer. Muslim telah menjadi korban utama kekerasan, sejak dimulai di negara bagian Rakhine barat tahun lalu. Tapi sejauh ini sebagian besar tuntutan pidana hanya ditujukan pada Muslim, bukan penduduk mayoritas Buddha.





Kerusuhan di Lashio dimulai Selasa, setelah dikabarkan seorang pria Muslim memercikkan bensin pada seorang wanita Buddha dan membakarnya. Pria itu ditangkap. Wanita itu dirawat di rumah sakit dengan luka bakar di dadanya, punggung dan tangan.





Massa membalas dendam dengan membakar beberapa toko Muslim dan salah satu masjid utama di kota, bersama dengan panti asuhan Islam yang terbakar hangus. Hanya dua dinding masih berdiri, kata Min Thein, warga setempat dihubungi melalui telepon.





Pada hari Rabu api masih membara di masjid yang hancur itu, dan selusin sepeda motor hangus tergeletak di trotoar di bawah menara putih. Pasukan tentara berjaga-jaga. Angin membawa bau tajam beberapa kendaraan yang terbakar. Sebagian besar warga Muslim bersembunyi di rumah mereka.





Satu kelompok orang juga mendatangi bioskop yang dimiliki seorang Muslim, di kawasan vila yang luas. Lantas mereka melempari batu ke gerbang, dan menghancurkan jendela. Mereka kemudian mengobrak-abrik bioskop.





Ma Wal, seorang Buddha dan pemilik toko berusia 48 tahun Buddha, mengatakan, dia melihat kerumunan tiba. Orang-orang itu membawa pisau dan batu, dan datang dalam dua gelombang terpisah.





"Aku tidak bisa melihat," katanya, menceritakan. Dia telah menahan kayu pada pintu tokonya. "Kami sangat ketakutan."





Polisi mengatakan, sembilan orang ditangkap karena keterlibatannya dalam dua hari kekerasan, tetapi tidak mengatakan, apakah mereka Budha atau Muslim.





Setelah malam tiba, pihak berwenang mengeluarkan instruksi pada pengeras suara di seluruh kota, mengingatkan warga atas jam malam, mulai senja hingga fajar. Pihak berwenang juga mengatakan: "Anda dilarang membawa tongkat atau pedang atau jenis senjata."





Bulan ini, pihak berwenang di dua wilayah Rakhine mengumumkan peraturan yang membatasi keluarga muslim memiliki lebih dua anak. Kebijakan ini menimbulkan kritik tajam dari para pemimpin Muslim dan kelompok hak asasi, serta pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.





Jurubicara Deplu AS Patrick Ventrell pada Selasa mengatakan, AS menentang kebijakan pembatasan kelahiran dan meminta Myanmar "untuk menghilangkan semua kebijakan tersebut tanpa penundaan."





Muslim mencapai sekitar 4 persen dari sekitar 60 juta penduduk Myanmar. Sentimen anti-Muslim terkait erat dengan nasionalisme dan agama Budha yang dominan, sehingga pemimpin agama mereka enggan untuk berbicara terhadap minoritas yang dipandang tidak populer tersebut.





Presiden Thein Sein telah banyak dikritik karena tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi Muslim. Dia berjanji pekan lalu saat kunjungan ke AS bahwa semua pelaku kekerasan sektarian akan dibawa ke pengadilan.*



(*/ap/hidayatullah)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Wednesday, May 29, 2013

Stress Berat, Tentara AS Bunuh Diri Setiap 18 Jam



JUMLAH kasus bunuh diri di kalangan personel militer Amerika Serikat terus meningkat. Bahkan kini angkanya sudah mengkhawatirkan, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan tren bunuh diri tersebut.



Menurut laporan terbaru militer AS yang dilansir News.com.au, Rabu (29/5/2013), militer AS telah mencatat 161 kasus bunuh diri sepanjang tahun 2013 ini. Aksi bunuh diri itu marak di kalangan para tentara yang aktif bertugas, tentara cadangan dan anggota-anggota Garda Nasional.



Berdasarkan kasus tersebut, satu kasus bunuh diri dilaporkan terjadi setiap 18 jam. Laporan itu menekankan Departemen Pertahanan AS, Pentagon, harus mengimplementasikan inisiatif yang dapat mencegah bunuh diri.



Dalam laporan itu disebutkan, Departemen Pertahanan AS, Pentagon, telah mengimplementasi sejumlah gagasan sebagai upaya meredam angka bunuh diri tersebut.



Namun menurut para analis, angka bunuh diri ini justru akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, seiring lebih banyak pasukan AS yang kembali dari Afghanistan.



PressTV melaporkan, Pada tahun 2012 lalu, satu kasus bunuh diri terjadi tiap 17 jam sekali. Bahkan jumlah totalnya jauh lebih tinggi dari pasukan AS yang tewas dalam pertempuran.



Sebagai salah satu upaya untuk menekan kasus bunuh diri ini, para dokter militer kini tengah melakukan penelitian untuk memastikan apakah luka-luka traumatis otak meningkatkan risiko bunuh diri di kalangan tentara.



Pada Maret lalu, sekitar 50 anggota Kongres AS secara resmi meminta Menteri Pertahanan AS Chuck Hagels untuk mempelajari apakah luka-luka traumatis pada otak, yang dialami tentara AS telah memicu epidemi bunuh diri di kalangan militer.





Like → Tweet :
Join → Follow :

Pers Rilis: MIUMI Aceh Adakan Tabligh Akbar & Penggalangan Dana untuk Suriah



DALAM rangka meringankan penderitaan Umat Islam Suriah akibat kekejaman dan kezhaliman yang dilakukan rezim pemerintah Suriah Basyar Asaad yang menganut paham Syi’ah dan milisi syi’ah terhadap umat Islam, maka Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh akan mengadakan Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana Untuk Umat Islam Suriah pada hari Jum’at, 29 Mei 2013, pukul 17.00 (ba’da maghrib) s/d selesai, bertempat di masjid Agung Al-Makmur, Lampriet, Banda Aceh.


Dalam menyelenggarakan acara ini, MIUMI Aceh bekerjasama dengan ormas Islam nasional yaitu Hilal Ahmar Sosiety Indonesia (HASI), Syam organizer dan Forum Indonesia Peduli Syam. Acara ini merupakan bagian dari roadshow Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana Untuk Umat Islam Suriah yang diadakan oleh HASI, Syam organizer dan Forum Indonesia Peduli Syam di 35 kota di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, dengan tema “Air Mata Suriah”.


Adapun pembicara pada Tabligh Akbar di kota Banda Aceh adalah para tokoh da’i nasional yaitu Ustaz Farid Ahmad Okbah, Lc, MA (Tokoh dan pendiri MIUMI) Jakarta, Ustaz Umar Mita, Lc (Relawan HASI untuk Suriah) Jakarta, dan Ustaz Umar Faqihuddin (Da’i Sedekah dan Para Pengusaha) Semarang.


Acara ini bertujuan untuk menggalang solidaritas dan kepedulian umat Islam di Aceh terhadap persoalan tragedi kemanusiaan yang dialami oleh umat Islam Suriah berupa pembunuhan, pembantaian, pemboman, penyiksaan, dan penjarahan harta. Akibatnya, banyak umat Islam Suriah yang syahid dan mengalami luka-luka serta mengungsi. 


Saat ini, angka kematian yang dibunuh oleh rezim Basyar Assad dan milisi syi’ah mencapai 100 ribu lebih. Selain itu, jutaan umat Islam Suriah kehilangan tempat tinggal dan mata pencarian. Mereka terpaksa hidup di tenda-tenda pengungsi dengan kondisi yang sangat menyedihkan karena kekurangan makanan, pakaian dan obat-obatan. Mereka menanti uluran tangan saudara-saudaranya yang muslim. Sungguh, sangatlah tepat ungkapan “Air Mata Suriah adalah Air Mata Kaum Muslimin.


Maka, sudah sepatutnya persoalan yang menimpa umat Islam di Suriah mendapat perhatian dari umat Islam lainnya. Sebab, seorang muslim berkewajiban untuk peduli terhadap persoalan apa yang menimpa saudaranya. Al-Quran dan As-Sunnah tidak hanya menegaskan bahwa umat Islam itu bersaudara, namun juga memerintahkan umat Islam agar menolong saudaranya sesama muslim yang mengalami kesusahan dan kesulitan.


Allah Swt berfirman: “Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain”. (At-Taubah: 71)


Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah Azza wa Jalla akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah Azza wa Jalla akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya” .(H.R Muslim)


Bahkan, Nabi saw mengibaratkan seorang muslim yang satu dengan muslim lainnya bagaikan satu tubuh. Nabi saw bersabda; 


“Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagai satu tubuh. Jika salah satu angota tubuhnya mengalami sakit, maka anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Oleh karena, MIUMI Aceh dan ormas Islam lainnya di Aceh dan di seluruh Indonesia, mengajak umat Islam di Aceh untuk berinfaq untuk menolong umat Islam Suriah sebagai wujud dari rasa ukhuwwah Islamiah dan solidaritas kita terhadap penderitaan yang dialami oleh saudara kita di Suriah. Dengan harapan, bantuan infaq ini dapat meringankan kesusahan dan kesulitan hidup mereka. Semoga Allah Swt memberi balasan atas kebaikan dan kepedulian kita ini.


Acara ini didukung oleh: Quran Institute, Dewan Dakwah Aceh, Wahdah Islamiah Aceh, Forum Ukhuwwah Islam (FUI) Aceh, Hidayatullah Aceh, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Aceh, Komite Penguatan Aqidah & Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Pemko Banda Aceh, dan ormas Islam lainnya yang peduli persoalan Suriah, baik di Aceh maupun di daerah lainnya di seluruh Indonesia, di tingkat nasional maupun daerah.


Bagi yang mau berinfaq dapat mengirimkan infaqnya ke rekening berikut:





Quran Institute

Bank Muamalat cabang Banda Aceh

No rekening: 2410031306





Banda Aceh, 28 Mei 2013

Tertanda,



Ketua MIUMI Aceh



Ust. M.Yusran Hadi, Lc, MA



(*/hidayatullah)





Like → Tweet :
Join → Follow :

FSA akan Kejar Syiah Hizbullah Sampai ke Neraka



Pimpinan oposisi Suriah Salim Idriss hari Selasa (28/5/2013) memperingatkan kelompok bersenjata Syiah asal Libanon, Hizbullah, agar menghentikan agresinya ke Suriah dengan membantu rezim Bashar al-Assad.



“Jika serangan Hizbullah di wilayah Suriah tidak dihentikan dalam waktu 24 jam, maka kami akan mengambil semua tindakan guna memburu Hizbullah, bahkan sampai ke neraka,” kata Idriss memberitahukan Presiden Libanon Michel Sleiman, Sekjen Liga Arab Nabil Al-Arabi dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, saat diwawancarai televisi Al-Arabiya.



Idriss yang memimpin Dewan Tertinggi Militer Tentara Pembebasan Suriah (FSA) itu mengatakan bahwa dirinya tidak peduli dengan semua pernyataan yang pernah dia buat sebelumnya, jika FSA harus bertindak untuk menghentikan Hizbullah.



“Saya tidak lagi bisa menahan-nahan para pejuang FSA,” imbuhnya tanpa menjelaskan lebih lanjut tindakan apa kiranya yang akan dilakukan pasukan oposisi Suriah untuk mengusir Hizbullah.



“Kami menjadi sasaran genosida yang dilakukan oleh Hizbullah,” kata Idriss.



“Saya berharap semua pihak akan memaklumi Tentara Pembebasan (Suriah) karena melakukan pembalasan,” lanjutnya.



Hizbullah yang mendapat dukungan dari Iran, negara sekutu terdekat rezim Syiah Alawi pimpinan Bashar al-Assad, mengirimkan hampir 1.700 personelnya ke kota Qusayr sejak lebih dari satu pekan lalu guna membantu rezim Suriah melakukan serangan ke wilayah yang dikuasai oposisi Suriah itu.



Awalnya, Hizbullah masuk ke Suriah dengan dalih mempertahankan 13 desa yang berbatasan dengan Libanon, tempat di mana banyak warga Syiah tinggal. Hizbullah juga berdalih ingin menyelamatkan makam Sayyidah Zainab yang dianggap keramat oleh para penganut Syiah sedunia.



Namun akhirnya, Hizbullah terang-terangan menyatakan membantu dan mendukung penuh rezim Bashar al-Assad, yang merupakan penganut Syiah Alawi.*





Like → Tweet :
Join → Follow :

Wiro Sableng #133 : 113 Lorong Kematian

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : 113 LORONG KEMATIAN KEINDAHAN dan ketenangan Telaga Sar...