Sunday, June 30, 2013

Ini Dia 3 Wasiat Nelson Mandela





Hampir 20 tahun lalu, saat usianya 78 tahun, Nelson Mandela telah memikirkan soal dimana dia akan dikuburkan. Ada tiga wasiat yang disampaikannya kala itu jika dia meninggal dunia.



Diberitakan Mail and Guardian pekan ini, wasiat ini disampaikan pada Januari 1996, saat Mandela masih menjabat Presiden Afrika Selatan. Tidak disebutkan apakah ada wasiat resmi dari Mandela, namun seorang sahabatnya mengingat jelas Mandela menyampaikan tiga hal ini.



Wasiat pertama, Mandela minta dimakamkan di kampung halamannya di Qunu, wilayah Tanjung Timur Afsel. Dia lebih memilih dibaringkan di antara makam nenek moyang dan para pendahulunya dibandingkan di makam pahlawan di ibukota.



Kedua, Mandela ingin agar pemakamannya berlangsung dengan sederhana. Dia mewanti-wanti keluarga dan sahabatnya, agar pemakamannya nanti tidak dilakukan secara kenegaraan dan dengan embel-embel upacara megah.



Wasiat terakhir, dia ingin agar nisannya dibuat dengan batu sederhana, tidak mewah dan besar, tidak pula dibuat bangunan di atasnya. "Dia tidak pernah terlalu memikirkan kematian, tapi dia tidak mau sesuatu yang mewah," kata sahabat keluarga yang tidak disebutkan namanya.



Kondisi Mandela memang dilaporkan telah stabil, tapi dia belum melewati masa-masa kritis. Keluarga dan perwakilan pemerintah telah bersiap untuk kemungkinan terburuk, kematian.



Dilaporkan oleh News24, perwakilan pemerintah dan keluarga awal pekan ini telah bertemu di rumah Mandela di Qunu untuk membicarakan prosesi pemakamannya. Setelah pertemuan tersebut, cucu Mandela, Ndaba Mandela, dilaporkan berkunjung ke pemakaman keluarga Mandela.



Selang dua jam setelahnya, sebuah mesin penggali kubur disiagakan di pemakaman keluarga Mandela di kota tersebut. Mesin penggali diletakkan sekitar 150 meter dari pemakaman.



(*mailonline/guardian)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Penemuan Fosil Gajah Purba Berusia 10.000 Tahun di Aceh



TAKENGEN - Tim arkeologi di Aceh Tengah menemukan kerangka diduga nenek moyang gajah yang diperkirakan berusia 10.000 tahun di komplek situs kepurbakalaan Loyang Mendale, Kabupaten Aceh Tengah.


"Tim peneliti telah menemukan sisa kerangka hewan vertebrata yang diduga jenis gajah berusia sekitar 10 ribu tahun," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal di Takengon, Senin (24/6).


Tim penemu dari Balai Arkeologi Medan yang telah melakukan penggalian di komplek kepurbakalaan Loyang Mendale Aceh Tengah.


Mengutip pernyataan Ketua Tim peneliti Ketut Wiradnyana mengatakan temuan itu berada pada satu lubang penggalian dan juga menemukan kerangka manusia prasejarah yang memiliki usia 7.525 tahun. Temuan kerangka hewan itu masih akan diteliti lebih lanjut, karena pihaknya harus fokus pada target penelitian tentang kerangka manusia prasejarah.


Anggaran untuk melakukan penelitian itu juga masih terbatas, sehingga harus diteliti yang telah menjadi fokus tim.


"Artinya kami menunda dulu untuk penelitian tulang hewan yang diduga mirip gajah itu. Kalau ke depan sudah ada anggaran kami akan teliti," katanya menjelaskan.


Pakar: Lokasi Loyang Mendale harus steril


PAKAR arkeologi nasional Prof DR Harry Truman Simanjuntak, menilai temuan jejak prasejarah di situs Loyang Mendale, Kebayakan Aceh Tengah, merupakan lombatan besar bagi ilmu pengetahuan khususnya untuk bidang ilmu arkeologi.


Dikatakannya, situs seperti itu jarang ditemukan oleh para arkeolog karena memiliki kesinambungan dari beberapa temuan prasejarah serta adanya temuan baru yang mampu mereposisi teori ilmu kearkeologian yang sudah ada.


"Jadi penelitian di Loyang Mendale sangat perlu untuk terus dilanjutkan, diperkirakan akan banyak lagi fakta-fakta kearkeologian baru yang bisa diperoleh dari situs prasejarah itu," kata Truman Simanjuntak, yang juga pernah melakukan penelitian prasejarah 13.000 tahun di Jawa Timur dan Jawa Tengah.


Hal yang sama juga dikatakan pakar arkeologi yang melakukan penelitian itu di Loyang Mendale yakni Ketut Wiradnyana. Menurutnya, Loyang Mendale masih banyak menyimpan tinggalan prasejarah yang tentunya berguna bagi ilmu pengetahuan.


"Jadi kalau kita punya dana untuk ini, maka kita akan terus melakukan penelitian, akan sayang kalau penelitian ini terputus sebelum Loyang Mendale kita pastikan benar-benar steril, artinya sampai kita yakin bakal tidak ada lagi temuan-temuan yang akan kita dapatkan dari Loyang Mendale," kata Ketut Wiradnyana


Ketut mengatakan temuan itu juga diperlukan untuk mengetahui kaitannya dengan peradaban prasejarah yang telah diteliti.


Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di pedalaman Aceh dengan potensi andalannya adalah sektor perkebunan terutama komoditas kopi arabika.


(*/antara/atjehpost)




Like → Tweet :
Join → Follow :

Israel: “Islamisasi Timur-Tengah Membahayakan Israel”


Tentara Israel menyerbu masuk areal Masjid Al Aqsa



Panglima Badan Intelijen Militer Israel, Aviv Kochavi, menegaskan tiga tantangan terbesar Israel adalah ekonomi, revolusi dunia Arab dan Islamisasi. Kelompok Islam yang naik dalam pucuk pimpinan kekuasaan menjadi bahaya bagi Israel.



Melalui video rekaman konferensi Hertezelia untuk Studi Intelijen, Aviv menambahkan chaos yang terjadi di kawasan Arab saat ini berpihak kepada Israel.



''Itu terutama jika kemenangan beralih kepada kelompok bukan islamis dan akan tetap mendukung kami dari sisi ekonomi,'' kata Kochavi seperti ditulis Infopalestina mengutip harian Israel Yediot Aharonot.



Seperti di lansir situs resmi menteri pertahanan Israel, Kochavi mengatakan perubahan di Timur Tengah memberi pengaruh sangat besar dan mendalam. Pengaruhnya memiliki imbas mendasar bagi kondisi keamanan di Israel.



Panglima Badan Intelijen Zionis ini pun menegaskan bertambahnya kelompok Islam secara dramatis dalam mempengaruhi peta koalisi di Timur Tengah.



“Kami dulu membagi kawasan Timur Tengah menjadi poros radikal dan poros moderat,'' katanya. ''Namun, dua poros itu kini bersembunyi.'' (*/rol)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Munarman Dihujat, Tomagola Dicerca



Tindakan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, yang menyiram sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Tomagola, pada sebuah acara talkshow di TVOne, Jumat (29/6) pagi (lihat video) menuai tanggapan beragam dari pengguna media-media sosial di Indonesia.



Tak sedikit yang menghujat mantan ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) tersebut, seperti diungkapkan Widodo Rohmad lewat akun Facebook-nya." Itu adalah tindakan yang dianggap paling benar sendiri, tidak menghormati hak dan martabat orang lain, seperti tindakan ormasnya selama ini," katanya.



"Menjijikkan. Etika, moral dan akhlak tak pernah dipelajari mungkin hingga berani menyiram teh ke muka orang yang ditonton jutaan manusia, beginikah atas nama Islam?" tambah Sandiah Jauzi.



"Pak Munarman yang terhormat. Islam itu indah, Islam itu mengajarkan sopan santun,tata krama,dan sikap yang lembut, wallahu a'lam. Haruskah hal seperti itu dilakukan? Selayaknya kita sebagai umat Rasulullah paling tidak berusaha mencontoh sifat Beliau yang santun dan sabar," kata Frengky Al Musthofa.



Meskipun demikian juga juga yang membela aksi pria berusia 44 tahun itu.



"Berani berbuat, berani tanggung jawab. Maju terus bang Munarman. Hampir semua media cetak, TV , kalau memberitakan tentang FPI terkadang yang jeleknya saja, tapi masih banyak hal positif tidak pernah diliput. Apakah media ada agenda terselubung?" tutur Lanang Saif Al-Brebes.





Sementara, beberapa orang juga mengkritik sang sosiolog. Banyak yang menyayangkan sikap Tamrin yang memotong Munarman yang sedang berbicara. Hal itulah yang dianggap memancing kemarahan Munarman.



"Sebagai profesor, Tamrin tidak layak bersikap begitu. Jangan suka memutus pembicaraan apalagi sambil menunjuk-nunjuk. Biarkan orang lain meneruskan pembicaraannya. Tunjukkan bahwa kamu adalah seorang yang bisa menghargai pendapat pihak lain," kata Muhammad Amin



"Munarman memang salah tidak bisa menahan amarah, tapi Prof. Tamrin yg katanya intelektual kenapa saat orang bicara dia juga bicara dan menunjuk-nunjuk ke muka Munarman?" ujar Idham Iid.



"Masalahnya bukan perbedaan pendapat, tapi arogansi pak Tamrin dalam berdiskusi (memotong pembicaran dan menunjuk muka) yang memancing emosi Munarman," tambah Fallah Putra Timur.



(*/rol)





Like → Tweet :
Join → Follow :

Aktivis ‘Sinting’ Femen Berbugil Topless didalam Mesjid Swedia



Tiga wanita aktivis feminis dari kelompok Femen melakukan protes berbugil ‘topless’ di dalam masjid Stockholm pada hari Sabtu sebelum mereka dibawa pergi oleh polisi.



Para wanita memasuki masjid dan merobek jubah hitam mereka dengan menunjukkan payudaramereka, yang dihiasi dengan slogan-slogan seperti “Tidak syariah di Mesir dan di dunia” dan “Tubuhku adalah milikku, tidak butuh penghormatan dari orang lain”.



Para wanita itu berteriak “Bebaskan Wanita”, “Katakan Tidak kepada Syariah” dan “Tidak ada Penindasan”.



Saat itu Masjid itu sedang dalam tidak begitu ramai, hanya ada beberapa karyawan dan beberapa anggota pers yang telah diberitahu rencana protes yang mereka rencanakan.



Karyawan Masjid segera menelepon polisi agar mengusir para wanita sinting itu dari tempat kejadian. Para wanita tidak menjelaskan kenapa mereka ingin protes dalam sebuah masjid yang sepi.



Para wanita tersebut diduga berasal dari Mesir, Tunisia dan Swedia, meskipun polisi belum memastikan identitas atau kewarganegaraan mereka.





Like → Tweet :
Join → Follow :

Friday, June 28, 2013

Badai Aneh Hancurkan 80 Helikopter AS di Afghanistan





Setidaknya lebih dari 80 helikopter militer Amerika Serikat rusak akibat badai tak biasa yang menerjang Afghanistan, demikian diumumkan militer AS Kamis (28/6).



Militer AS mengatakan "badai aneh" yang terjadi pada 23 April tersebut merusak sejumlah bilah baling-baling dan memecahkan kaca jendela helikopter.



Akibatnya, helikopter-helikopter itu tidak bisa diterbangkan selama beberapa pekan sampai perbaikan selesai, demikian seperti dikutip AFP, Jumat (28/6).



Militer AS menggambarkan pada saat badai terjadi, batu-batu seukuran bola golf menghantam lapangan terbang Kandahar hingga membuat 'bonyok' lapisan logam helikopter-helikopter itu, yang diparkir di luar lapangan terbang di wilayah gurun Afghanistan selatan.



"Banyaknya perbaikan badan pesawat yang harus dilakukan setelah badai itu," demikian pernyataan pers militer.



Militer mengatakan sekitar delapan helikopter hingga kini masih belum layak terbang setelah pekerjaan perbaikan menyeluruh selama tiga pekan.



(*/antara)







Like → Tweet :










Join → Follow :











Thursday, June 27, 2013

Tahukah Anda: Matematika Halal/Haram | 5 + 3 = -2





Oleh: Ustaz Yusuf Mansur 




Apa yang aneh dari matematika di atas? Bagaimana mungkin 5 + 3 hasilnya jadi minus 2? Bukankah harusnya 8? Betul, kalau jadi 8, itulah matematika manusia. Matematika yang biasa saja. Ada matematika lain yang harusnya kita kenal. Yakni, matematika halal haram.





Jika pendapatan saudara yang terdiri atas gaji, honor, dan pemasukan lainnya senilai Rp 3 juta, lalu masuk yang haram Rp 5 juta, sesungguhnya ia bukan bertambah. Tapi, minus, yakni minus Rp 2 juta.





Bila tiap bulan minus Rp 2 juta, maka dalam setahun akan menjadi minus Rp 24 juta. Dan, kalau terus-terusan minus Rp 2 juta maka selama 10 tahun menjadi Rp 240 juta. Sebuah angka yang sangat besar.





Ustaz Yusuf Mansur: 5 + 3 = -2Mengapa nggak ketangkep? Apakah nggak ada yang berani? Itu belum dihitung dari minus-minus lain dari perbuatan kita; shalat yang nanti-nanti, lisan yang suka berbohong, pikiran yang suka kotor, dan hati yang kerap dengki.





Tabung keburukan kita bisa-bisa jauh lebih banyak ketimbang kebaikan. Ketidakseimbangan ini pada kemudian hari pasti akan menimbulkan banyak kekacauan dan bencana buat dirinya, kehidupannya, rumah tangganya, dan sekelilingnya.





Kalau Allah menarik kembali yang minus tadi dalam bentuk rupiah, aset, harta benda, masih tak mengapa. Misalnya, Rp 24 juta itu (setahun) jadi motor. Motor dipakai sama anak, tiba-tiba kecelakaan. Lalu, motornya hancur, tapi anak tak terluka. Maka, itu benar-benar karena kebaikan Allah.





Allah hanya mengambil impas saja.Tapi, siapa yang melakukan matematika haram, lalu dosanya impas? Apakah setara saja dengan Rp 24 juta tadi? Nggak. Sebab, akan dihitung semua kelakuan yang menyertai. Dosa langkah kaki, dosa tangan, dosa mata, dan lainnya. Semua yang belum selesai di dunia ini diperhitungkan di akhirat nanti.





Tapi, okelah. Manusia sekarang memang tidak memikirkan tentang akhirat. Sebab, tidak tahu, tidak belajar, tidak paham, atau memang sudah mati rasa. Nah, saya tadi bilang, kalau diambil lagi harta haram, masih tak apa. Yang masalah, kalau sejak di dunia ini, Allah mengambil dengan cara yang lain. Yang diambil adalah anaknya, misalnya.





Motor yang kecelakaan itu tidak apa-apa, justru anak yang meninggal! Itu adalah siksaan tersendiri buat mereka-mereka yang sadar bahwa motor itu motor haram, yang mengantarkan pada hilangnya nyawa anak. Benar-benar hati yang mati yang sudah dicabut rasa jika tidak ada rasa sesal. Allah jahatkah? Pembahasannya nanti. Saya cicil. Insya Allah.





Okelah, motor sama anak tidak diambil. Tapi, Allah konversi menjadi penyakit? Minus Rp 24 juta dalam setahun, itu setara dengan serangan jantung pertama. Yang kalau diteruskan, jantungnya bisa bermasalah beneran. Tulisan ini buat introspeksi saya dan mereka yang mau introspeksi.





Sekarang, bayangkan jika minusnya miliaran? Jika harta sudah tidak sanggup membayar minusnya sebab sudah menggelembung dan membesar. Maka, efeknya akan ke mana-mana. Galaulah jadinya dan hilang ketenangannya. Apalagi, kalau sampai kematian telah tiba tanpa sempat bertaubat? Maka..., Wallahu a'lam.




Kutipan Kolom Hikmah, Ustadz Yusuf Mansyur. Rol







Like → Tweet :










Join → Follow :











Inilah Tempat Turunnya Nabi Isa dan 7 Ciri Kedatangannya







Nabi Isa Alaihissalam -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.





Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.





Nabi Isa Alaihissalam adalah salah seorang dari lima nabi dan rasul yang diberi gelar 'Ulul Azmi, yakni memiliki sejumlah keistimewaan. Kelima nabi dan rasul yang mendapat gelar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW.





''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.





Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:





Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.





Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).





Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.





Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.





Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.





Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.





Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.





''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.





Tempat Turunnya Nabi Isa AS





Sejak dilahirkan, Isa sudah memiliki keistimewaan (mukjizat), yakni bisa berbicara sejak dalam buaian (QS Ali Imran [3]:46, Almaidah [5]:110, Maryam [19]:29-33), menghidupkan orang mati dengan izin Allah, menciptakan burung dari tanah, menyembuhkan orang buta, sakit sopak (kusta) (lihat QS Ali Imran [3]:49), dan menyuguhkan hidangan dari langit (Almaidah [4]:114). Selain itu, Allah SWT juga memberikan padanya sebuah kitab suci, yakni Injil (QS Almaidah [5]:46).





Saat muncul rencana jahat dari kaum Bani Israil (Yahudi) yang bermaksud membunuhnya, Allah SWT kemudian menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit. Orang yang dibunuh oleh Yahudi itu adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Yang dibunuh tersebut adalah pengikut Isa yang telah berkhianat, yakni Yudas Iskariot.





''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).





Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan di suatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Alquran menjelaskan peristiwa penyelamatan ini.





''Tetapi, (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan, adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Annisaa' [5]:158).







Like → Tweet :










Join → Follow :











5 Bocah Ajaib Menggemparkan Dunia



ALLAH memang Maha Kuasa atas segalanya. Terbukti 5 bocah ajaib berhasil menggemparkan dunia. Siapa saja mereka ?





Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i








Sebuah keajaiban di Abad 20. Sayyid Muhammad Hussein Tabataba'i, seorang bocah yang sudah hafal surat-surat dalam Al-Qur'an dan sudah bisa menafsirkannya dan sudah mendapat gelar Doktor di usia 7 tahun di Hijaz Collage Islamic University di Inggris.



Akrit Jaswal









Akrit Jaswal yang mempunyai IQ 146 (Manusia terpintar di India) sejak berusia 7 tahun ia sudah bisa melakukan operasi pembedahan secara otodidak. Pada Usia 12 tahun dia diterima di Universitas Punjab dan dia dikenal sebagai mahasiswa yg paling muda sepanjang sejarah India.



Abdurrahman Farih








Di bumi Aljazair, ada anak berusia 3 tahun ini bernama Abdurrahman Farih bisa menghafal Al Quran lewat pendengarannya terhadap tilawah Al-Quran yang didengarkan sejak ia masih di dalam kandungan ibunya.



Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al-Kahfi. 



Ali Yakubov








Di Rusia ada kemunculan ayat-ayat 'Al Quran" di sekujur tubuh bayi berusia 9 bulan, bayi itu bernama Ali Yakubov.



Ketika lahir, Ali pertama kali didiagnosis menderita penyakit jantung dan kelumpuhan serebral infantil. Namun, saat diperiksa lagi Ali dinyatakan sehat.



Fenomena itu menarik perhatian 2000 orang Muslim Republik Dagestan kawasan utara Rusia mendatangi untuk melihatnya.



Sharifuddin Khalifa








Anak ajaib ini bernama Sharifuddin Khalifa. Anak yang terlahir dari keluarga Katholik pada Desember 1993 berasal disebuah daerah di Tanzania, Afrika Timur.



Apa yang luar biasa dari anak ini? Pada usia 1,5 tahun, Khalifa menghafal 30 juz Alquran dan shalat lima kali sehari. Ia mampu menghafal Alquran tanpa ada seorang pun yang mengajarinya. Subhanallah...



Pada usia empat hingga lima tahun, ia sudah berkeliling Afrika-Eropa untuk berceramah. Berkat dakwaahnya, ribuan orang memeluk Islam. Di Kenya, sebanyak 1.000 orang berduyun-duyun bersyahadat setelah mendengar ceramahnya.







Like → Tweet :










Join → Follow :











Kisah Ronaldo, Aceh dan Martunis



Masih ingat Martunis? Bocah ini mencuat namanya setelah bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo pada tahun 2005 rela jauh-jauh datang ke Aceh untuk bertemu dengannya.


Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan, pesebak bola dunia asal Portugal itu, jatuh cinta kepada tanaman bakau (mangrove). Itu tak lepas dari kisah Martunis dan tsunami di Aceh 2004.


Sebelumnya, pada bencana Tsunami Desember 2004 di Aceh, Martunis selama 19 hari terombang-ambing di laut mengenakan kaus sepak bola Timnas Portugal Hal itulah yang membuat Ronaldo, yang saat itu masih memperkuat Manchester United, bersimpati kepadanya.


Kini, kurang lebih 13 tahun kemudian, Ronaldo kembali bertemu dengan Martunis pada acara kampanye penyelamatan bakau (mangrove) yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ronaldo di Bali, Rabu (26/6).


Menurut Ronaldo, Martunis-lah yang membuatnya jatuh cinta dengan mangrove. 


"Itu terkait tsunami Aceh dan bocah Martunis yang terbawa tsunami selamat karena tersangkut di pohon mangrove," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerangkan kepada wartawan.


"Dari sana kemudian Ronaldo dekat dengan Martunis dan mangrove," kata Zulkifli.


Saat di Aceh, Ronaldo menyempatkan menemui Martunis di Aceh dan memberinya beasiswa untuk sekolah. "Martunis dulu dikasih handphone sama Ronaldo, tapi handphone-nya hilang," tuturnya.


Pada acara kampanye tersebut, Zulkifli kemudian memanggil Martunis yang kini sudah remaja dan gemar bermain sepak bola. "Ini dia Martunis. Ayo ke depan salaman dengan bapak Presiden dan Ronaldo," katanya.


Martunis pun maju dan menyalami Presiden dan Ronaldo. Kemudian Zulkifli menyerahkan sertifikat Duta Peduli Mangrove Bali kepada Ronaldo.


Dalam pidato singkatnya, Ronaldo mengatakan saat pengusaha nasional Tomy Winata memintanya menjadi Duta mangrove Bali, dia langsung tertarik.


"Terima kasih kepada Presiden SBY. Saya senang datang ke Indonesia. Semoga acara saya di Bali ini dapat meningkatkan pesan penyelamatan mangrove," kata Ronaldo.


Senang Bisa Bertemu Lagi dengan Ronaldo


Martunis mengaku senang dapat kembali bertemu Cristiano Ronaldo yang selama ini menjadi idolanya. Ia pun kian bahagia setelah dapat menjabat tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Senang bisa bertemu kembali dengan Ronaldo," kata Martunis di Benoa, Bali, Rabu (26/6).




Martunis adalah bocah asal Nanggroe Aceh Darussalam yang terapung-apung selama 19 hari di laut saat Tsunami menghantam sebagian besar wilayahnya, 2004 silam. Sembilan tahun lalu, Martunis mengapung dengan mengenakan seragam CR7.


Ia pun terselamatkan berkat bertahan hidup di tumpukan Mangrove. Hal ini yang membuat pemain Real Madrid tersebut bersedia menerima tawaran pengusaha pemilik Artha Graha Group, Tomy Winata untuk menjadi duta mangrove, Maret silam.


"Ketika saya menerima tawaran menjadi duta mangrove, maka saya tak berpikir dua kali untuk menolak," kata Ronaldo.


Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menambahkan, Martunis yang membuat Ronaldo kembali memberikan perhatiannya kepada Indonesia. "Itu yang mengakrabkan Ronaldo dengan Mangrove," kata menhut.


(*/rol/antara)



Like → Tweet :
Join → Follow :

Wednesday, June 26, 2013

Hotel Aceh dan Perjamuan yang Dilupakan









JAMUAN makan 16 Juni 1948 di Hotel Atjeh menjadi awal lahirnya Seulawah RI 01 dan 02, cikal bakal Garuda Indonesia Airways.





Di depan para saudagar yang datang ke jamuan itu, Soekarno, dengan gaya khasnya berpidato. Ia meminta para saudagar Aceh menyumbangkan harta mereka untuk pengadaan pesawat terbang.





Tak jelas apa yang dikatakan Bung Karno dulu. Tapi ruang jamuan makan itu bisa jadi saksi apa yang dibincangkan Soekarno dengan Daud Beureueh dan hartawan Aceh.





Tapi, tidak ada foto yang merekam jamuan itu. Hotel Aceh--bukan Atjeh--tempat Soekarno datang itu pun kini tak berjejak. Yang tersisa di bekas areal hotel itu kini hanya tiang-tiang besi.





Padahal, hotel ini merupakan satu-satunya hotel pertama di Aceh. Letaknya di sebelah kiri Masjid Raya Baiturrahman.





Soekarno mendarat bersama rombongan pada 15 Juni 1948 di lapangan terbang Lhoknga. Ada referensi yang menuliskan bahwa rombongan pendamping Soekarno ketika itu tak berpakaian necis seperti jas parlente yang dikenakan Bung Karno.





Dalam rombongan ini ikut juga Perdana Menteri Muhammad Natsir. Ini kunjungan kerja Soekarno ke Aceh. Catatan sejarah menyebutkan, kala itu Soekarno menghiba-hiba di depan Daud Beureueh agar rakyat Aceh mau ikut membantu pembelian pesawat.





Akhirnya, pada pertemuan yang digelar oleh Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh atau GASIDA itu, rakyat Aceh setuju dengan permintaan Soekarno.





Kini, di antara jejeran besi di antara petapakan Hotel Aceh itu, ada sebuah prasasti. Isinya dituliskan dalam bahasa Aceh, Indonesia, dan Inggris.




"Bak tempat nyoe geupeudong Hotel Aceh, teumpat singgahan Presiden Soekarno watee geusaweu Aceh lam buleuen Juni 1948. Di Hotel Aceh nyoe Presiden Soekarno sira geumoe geulakee bantuan rakyat Aceh beujeut geubri kapai teureubang guna keupeuntengan diplomasi Neugara Indonesia. Ban dua boh kapan teureubang nyan teuma geuboh nan Seulawah 01 ngon Seulawah 02".



(Di lokasi ini pernah bediri Hotel Aceh tempat Presiden Soekarno singgah dalam undangannya ke Aceh pada Juni 1948. Di hotel inilah Soekarno sambil menangis tatkala meminta rakyat Aceh untuk membantu membeli pesawat guna kepentingan diplomatik Indonesia. Kedua pesawat sumbangan rakyat Aceh kemudian diberi nama Seulawah 01 dan Seulawah 02).








Sejak 1997, Hotel Aceh tidak beroperasi lagi. Lalu, pada April 2001, hotel ini terbakar. Seperti dikutip Gatra, kebakaran hotel yang berumur sekitar 100 tahun itu terjadi selepas zuhur. Api melalap seluruh bangunan.









Menurut rencana, hotel tersebut akan diberi nama "Novotel Hotel Aceh" yang merupakan gagasan dari Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi semasa Orde Baru.



Untuk mewujudkan itu Bustanil menggagas kerjasama dengan Accor Asia Pacific atau AAPC. Ini perusahaan pariwisata yang memiliki 2.650 jaringan hotel di dunia.





Namun, rencana proyek itu gagal di tengah jalan. Krisis moneter yang menghayak Indonesia pada 1998 membuat pembangunan hotel dihentikan. Padahal sejumlah tiang pancang telah didirikan.





Setelah tsunami 2004, pancang-pancang di areal bekas Hotel Aceh itu dicat warna-warni. Beberapa penyair Aceh seperti AA Manggeng dan LK Ara pernah menggelar acara baca puisi di tempat ini.





Di bawah pancang warna-warni itu, rumput tebal terhampar bak permadani. Di sini, sejarah pesawat Garuda itu bermula.





dari rubrik sejarah atjehpost







Like → Tweet :










Join → Follow :











Memotret Aceh dengan Logika




ADA seorang teman mengatakan, “Aceh adalah ladang ilmu sosial. Konflik, Syariat Islam, Tsunami, perdamaian dan kebangkitan pemerintahan adat, menjadi topik yang tidak habis-habisnya untuk diteliti. Namun ternyata tidak hanya itu, Aceh juga ladang ilmu Sejarah”.





Meskipun sudah muncul ratusan buku mengenai Aceh dalam sejarah, namun ketika dibaca ulang, ditulis lagi, ditampah berspektif baru, data baru, logika baru, sejarah Aceh semakin hidup dan menjadi sangat menarik. Bahkan ia menjadi sangat relevan dengan kehidupan Aceh kontemporer. Nah, inilah yang dilakukan oleh Prof. Dr. Amirul Hadi, MA. dalam buku terbarunya: Aceh; Sejarah, Budaya dan Tradisi, terbitan Yayasan Obor Indonesia, Desember 2010.





Berbeda dengan banyak buku sejarah Aceh yang merunut Aceh dari masa ke masa secara periodik, atau mengambil satu tema penting saja dalam sejarah, dalam buku setebal xviii+319 halaman ini, Prof. Amir memetakan sejarah Aceh dalam tema-tema besar utama. Ia memilih beberapa isue kunci dalam sejarah Aceh yang kemudian ketika dielaborasi mampu menunjukkan kondisi historis Aceh pada masa tersebut.





Kondisi historis ini kemudian dijelaskan dengan memasukkan perspektif logika sejarah sehingga pembaca mendapatkannya sangat hidup dan logis. Pokok-pokok sejarah tersebut ketika dihubungkan menjadi sebuah periodesasi sejarah Aceh yang terjadi sejak 500 tahun yang lalu.





Saya membagi buku yang memiliki sepuluh bab pokok ini ke dalam tiga periode sejarah Aceh; Aceh klasik, perang Aceh, dan Aceh kontemporer. Dalam bagian pertama, Prof. Amir menyuguhkan enam topik sejarah yang menurut saya adalah tonggak-tonggak utama dalam memahami sejarah Aceh. Ia memulai dengan dampak pendudukan Postugis di Malaka terhadap kebangkitan kerajaan Aceh Darussalam.





Berbeda dengan banyak daerah lain di Nusantara yang justru hancur di tangan Portugis, atau setidaknya tunduk di bawah pemerintahan Postugis, Aceh justru menjadikan kehadiran Portugis sebagai momen untuk bangkit. Berbagai persaingan dengan bangsa penjajah ini menjadikan Aceh lebih tegar dan kuat, menyiapkan diri dalam berbagai bidang untuk menghadapi konfrontasi dengan penjajah. Prof. Amir melihat kehadiran Portugis adalah stimulus penting untuk bangkit dan bersatunya kerajaan-kerajaan kecil di Aceh dalam sebuah kerajaan besar yaitu Aceh Darussalam.





Topik yang tidak kalah penting dalam melihat Aceh klasik adalah sosok “Rumi Melayu” yang semi misterius; Hamzah Fansuri. Dalam 23 halaman Prof. Amir menunjukkan bagaimana dialektika pembicaraan sejarawan mengenai Hamzah Fansuri, dan bagaimana Hamzah menempatkan diri dalam kerajaan Aceh Darussalam. Masalah paling penting adalah, kapan Hamzah hidup? Pada masa iskandar muda atau sebelumnya? apakah ia pernah menjadi “Syaikhul Islam” di istana kerajaan Aceh?





Meskipun dalam konklusi akhir bagian ini Prof. Amir tidak memberikan sesuatu yang baru dibandingkan apa yang sudah ditulis beberapa sejarawan lain, namun dari dialektika pembahasannya pembaca akan lebih paham mengenai Hamzah Fansuri. Ada sejumlah kontroversi yang terjadi di kalangan ilmuan, dan Prof. Amir menatanya dengan apik dengan logika sejarah hingga Hamzah benar-benar menjadi makhluk historis.





Lalu dari mana kita mengetahui berbagai peristiwa dalam sejarah kerajaan Aceh? Ini pernting agar sejarah tidak sama dengan mitos dan tahayul. Untuk ini Prof. Amir menunjukkan salah satu sumber penting sejarah Aceh yaitu Tajussalatin. Meskipun Tajussalatin bukan sepenuhnya karya sejarah, namun ia telah memberikan informasi kunci mengenai berbagai peristiwa historis yang kemudian dapat dielaborasi dengan menggunakan karya-karya sejarah yang lain.





Dalam Tajussalatin misalnya dijelaskan mengenai perayaan hari besar Islam di kalangan istana Aceh, bagaimana raja datang dan apa yang ia lakukan di Mesjid Raya Baiturrahman. Dengan melakukan elaborasi yang lebih panjang, jelas kita bisa masuk ke dalam kehidupan masa klasik Aceh tersebut.





Sebuah topik lain yang saya yakin tidak akan habis-habisnya dibincangkan sepanjang masa adalah masalah kontroversi pemerintahan perempuan di kerajaan Aceh Darussalam. Hal ini terkait dengan hegemoni ulama Makkah yang saat itu menjadi sentral fatwa perkara yang terjadi dalam masyarakat Islam di Nusantara.





Dengan mengizinkan kepemimpinan perempuan pada abad XVII, sesungguhnya ulama Aceh telah membangun tradisi fiqh politik sendiri. Namun demikian ulama pula yang menjadikan kepemimpinan perempuan di Aceh jatuh. Prof. Amir menduga di sini ada faktor “kewibawaan” ulama. Abdurrauf As-Singkili (Syiah Kuala) yang mendukung perempuan menjadi sultan mampu mempertahankan pendapat itu selama 49 tahun.





Namun setelah beliau wafat, ulama-ulama lain tunduk pada mazhab Mekkah dan tidak mampu berkutik. Akhirnya kepemimpinan perempuan dihentikan, dan diganti dengan sultan laki-laki meskipun mereka memiliki track record yang buruk.





Bagian lain yang sangat menarik dari buku ini adalah pembahasan mengenai Tradisi Intelektual di Aceh tempoe doeloe. Hal ini terkait dengan posisi Aceh sebagai negara kosmopolit yang menjadi center for islamic studies. Banyak sarjana luar yang datang ke Aceh untuk membina karir di sana. Ini menyebabkan wacana keilmuan sangat dinamis dan kaya. Apalagi pemerintah Aceh memberikan dukungan yang kuat untuk kemajuan pengembangan keilmuan tersebut. Sesuatu yang sangat berbeda dengan apa yang kita saksikan di Aceh saat ini.





Bagaimana dengan aspek hukum islam? Ini adalah pertanyaan yang penting. Di tengah klaim kebanyakan masyarakat Aceh saat ini bahwa Islam pernah jaya dalam sejarah Aceh, Prof. Amir -berdasarkan data-data sejarah- justru mengatakan bahwa hukum yang dilaksanakan di Aceh pada abad XVII adalah komposite, dalam arti terdiri dari berbagai elemen.





Oleh sebab itu hampir tidak bisa dibedakan antara hukum yang ada dalam fiqih Islam dengan hukumm adat. Namun jelas dari sisi kenegaraan secara resmi Aceh menggunakan hukum Islam, namun raja sebagai law maker sering juga membuat hukum sendiri yang dapat kita kategorikan sebagai hukum adat. Bahkan tidak jarang hukum yang dibuat oleh raja sama sekali tidak ada dalam fiqh Islam.





Dalam dua bab selanjutnya Prof. Amir membahas mengenai perang Aceh dengan Belanda dan kontroversi mengenai peran penting Christiaan Snouck Hurgronje di Aceh. Perang melawan Belanda dalam sejarah Aceh merupakan perang melawan kafir, dan hal ini dikategorikan sebagai jihad fi sabilillah.





Awalnya jihad ini dikomandoi ulama dan pemerintah. Namun ketika kekuasaan kerajaan di Aceh melemah, maka yang terjadi adalah perang rakyat dan munculnya raja-raja ke kecil di berbagai wilayah. Perang rakyat ini membuat Belanda tidak pernah benar-benar bisa berkuasa dengan aman di Aceh. Hurgronje adalah salah seorang yang penting dalam masa perang rakyat ini.





Sebagai seorang antropolog yang tahu banyak mengenai Islam, ia telah menjadi agen yang sangat cerdas untuk membantu pemerintah Belanda memecah-belah pertahanan masyarakat Aceh. Bahkan pembunuhan massal di Gayo Luwes yang dilakukan Van Dallen tidak terlepas dari peran Hurgronje.





Bagaimana dengan Syariat Islam dalam sejarah Aceh? Prof. Amir dengan tegas mengatakan Syarat Islam memiliki akar sejarah yang kuat dalam sejarah Aceh. Namun, ia mengingatkan bahwa Islam yang ada di Aceh masa lalu adalah perpaduan antara dimensi keislaman, keacehan dan kesadaran kawasan. Dimensi terakhir ini memungkin Aceh tumbuh sebagai sebuah inperium di kawasan Melayu.





Namun kondisi ini berubah saat terjadi perang Belanda hingga Aceh menjadi bagian dari Republik Indonesia. Syariat Islam yang sejatinya memiliki dimensi lokal dan global direduksi pada tatanan formalitas fiqh yang kaku sehingga jelas tidak memberikan dampak bagi penyelesaian persoalan sosial di Aceh.





Apa yang menjadi tesis akhir dari rangkaian tulisan Prof. Amir adalah, sejarah Aceh saat ini lebih banyak berupa sebuah “ingatan sosial” dibandingkan dengan “kesadaran sejarah”. Dengan kenyataan ini maka sejarah di Aceh berubah menjadi sebuah romantisme dan menjadi ajang bernostalgia bagi mereka yang tidak kreatif. Kondisi ini tentu saja menjadi presenden buruk dari sisi pengembangan keilmuan dan pengambangan masyarakat di Aceh. Mereka akan terbuai dengan mistifikasi masa lalu yang sama sekali tidak mendorong untuk proses perkembangan peradaban Aceh masa depan.





Maka dalam konteks ini pula Prof. Amir menekankan pentingnya “Kesadaran Sejarah” diletakkan di atas “Ingatan Sosial” sebab hanya dengan begitu fakta sejarah mampu meberikan kontribusi positif dalam kehidupan kita saat ini. Dalam kontkes ini pula buku ini menjadi bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin mengenal Aceh dengan baik.[]




Oleh Sehat Ihsan Shadiqi








Like → Tweet :










Join → Follow :












Sunday, June 23, 2013

9 Penemu Muslim yang Menguncang Dunia







Kehidupan modern tak lepas dari penemuan-penemuan ilmuwan muslim. Proyek 1001 kembali mengingatkan sejarah 1000 tahun warisan muslim yang terlupakan. Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman Renaisans langsung kepada Yunani.





Saat "1001 Peneuman" melakukan pameran di London, 2 tahun lalu. Pemimpin Yayasan 1001 Penemuan, Profesor Salim al-Hassani pameran tersebut akan menegaskan kontribusi peradaban non-barat, kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China.





Inilah penemuan muslim yang luar biasa:



1. Operasi Bedah


Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Diantara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.





2. Kopi


Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.





3. Mesin Terbang


Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.





4. Universitas


Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian. Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi wanita muslim di mana pun di dunia.





5. Aljabar


Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9 Kitab al-Jabr Wal-Mugabala, yang diterjemahkan ke dalam buku The Book of Reasoning and Balancing. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.





6. Optik


Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm, ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.





7. Musik


Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.





8. Sikat Gigi


Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.





9. Engkol


Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.[]







Like → Tweet :










Join → Follow :











Foto-foto: Masjidil Haram sedang Direnovasi

Renovasi Masjidil Haram Lambat, Kuota Haji 2013 Dikurangi
Ribuan jamaah datang untuk beribadah di depan Ka'bah ketika proyek renovasi di Masjidil Haram masih berlangsung, Mekkah, Arab Saudi (26/5). Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji 2013 sebesar 20% bagi seluruh negara termasuk Indonesia. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)


Seorang warga setempat memperhatikan proses pembangunan di sekeliling Masjidil Haram, di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Diperkirakan proses pembangunan ini masih akan berlangsung hingga pada musim Haji 2013 mendatang. Tempo/Zulhusni Siregar


Seorang pekerja sendang mengoperasikan alat berat di sebuah proyek konstruksi dekat Menara Jam Diraja Mekkah ( Abraj Al-Bait) di kota Mekkah, Arab Saudi (26/5). TEMPO/ Gunawan Wicaksono


Puluhan ribu jamaah memadati Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar



Seorang jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram mencoba mengabadikan pemandangan di sekitar Ka'bah, Mekkah, Arab Saudi (17/5). Karena proses renovasi masih berlangsung, tempat tawaf yang semula dapat menampung 48.000 jamaah, sekarang hanya dapat menampung 22.000 jamaah dalam satu jam. Tempo/Zulhusni Siregar


Ribuan jamaah memadati Masjidil Haram meskipun proyek renovasi Masjidil Haram masih terus berlangsung. Mekkah, Arab Saudi (26/5). Demi keselamatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Haji 2013, karena keterlambatan proses renovasi di kawasan Masjidil Haram. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)




Like → Tweet :
Join → Follow :

Saturday, June 22, 2013

FOTO-FOTO: Damainya Palestina Pada Tahun 1900


Jauh sebelum dijajah Zionis Israel, Palestina dulunya adalah sebuah negara yang indah dan makmur namun itu keindahan Palestina hancur oleh kebiadaban orang orang yahudi yang menjajah bumi Palestina. Berikut ini ada beberapa foto foto palestina pada tahun 1900 sebelum diduduki penjajah Israel.





































Like → Tweet :










Join → Follow :











Diundang ke Israel, Untuk Apa?





Oleh Nasihin Masha




Hari-hari pekan lalu kita kembali dikejutkan oleh berita kunjungan sejumlah orang Indonesia untuk ke Israel. Mereka terdiri atas anggota DPR, wartawan, dan aktivis sosial. Undangan dari pihak Israel, biasanya diundang oleh lembaga sosial, bukanlah sekali ini. Hampir tiap tahun ada saja warga Indonesia yang diundang ke Israel. Selain wartawan, aktivis ormas keagamaan juga menjadi target yang diundang. Walaupun mereka tak mewakili organisasinya.





Wartawan Repubika beberapa kali juga diundang untuk hadir. Namun kami selalu menolaknya. Kami menolak bukan karena kami benci Israel. Bukan. Tapi kami mengukuhi prinsip. Walau bagaimanapun undangan itu pasti ada maksudnya. Alasan klisenya adalah membangun persahabatan, pemahaman, perdamaian, dan prinsip multikulturalisme. Sebuah alasan yang luhur dan mulia.





Bahkan di antara orang yang pernah diundang itu ada yang berpendapat melalui kunjungan itu maka dirinya atau bahkan Indonesia bisa menjadi juru damai. Tujuannya adalah memerdekakan Palestina. Ada pula yang berpendapat, melalui kunjungan itu dirinya bisa menjadi lebih tahu tentang Israel. Bukan sekadar mengetahui dari pemberitaan. Katanya, kita tak bisa menilai Israel jika kita tak pernah melihatnya sendiri. Ada pula yang berpendapat, Isarel itu negara kuat dan berpengaruh. Negeri itu juga unggul dalam teknologi informasi dan industri militer. Lebih baik Indonesia berkawan. Dengan demikian Indonesia akan mendapat banyak keuntungan.





Untuk hal terakhir itu, di masa Luhut B Panjaitan menjadi menteri perdagangan, di masa pemerintahan Gus Dur, Indonesia secara resmi menjalin hubungan dagang. Sejak itu, Indonesia menjadi pasar Israel. Buah-buahan Israel membanjiri pasar Indonesia yang besar. Ada lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Bandingkan dengan penduduk Israel yang hanya sekitar lima juta orang. Kita tak tahu Indonesia sudah mengekspor apa ke Israel. Atau teknologi militer apa dan teknologi informasi apa yang sudah ditrasfer ke Indonesia. Yang paling mungkin adalah Indonesia kembali menjadi konsumen belaka. Artinya, hubungan dagang itu lebih menguntungkan Isarel dibandingkan menguntungkan Indonesia.





Sebagian orang-orang yang pernah diundang ke Israel itu justru kemudian menjadi juru bicara efektif Israel di Indonesia. Melalui media sosial, atau bahkan melalui percakapan langsung, mereka berkicau. Apalagi mereka adalah orang-orang penting. Bukan orang kebanyakan. Mereka akan menyebut bahwa di Israel ada penduduk non Yahudi yang hidup damai. Bisa menjadi anggota parlemen.





Dengan mulut berbusa, mereka akan menceritakan keluhuran Israel. Mereka lupa pada fakta kerasnya: mereka mencaplok tanah air orang lain, mengusir dan membunuh bangsa lain. Mereka menjajah – sebuah kejahatan yang telanjang dan tak butuh dijelaskan. Pasti tak ada yang indah dari penjajahan. Orang Indonesia yang bercerita tentang itu rupanya sudah lupa pada sejarah negerinya. Saat Belanda menjajah Indonesia, Belanda juga membuka sekolah, mengangkat pribumi sebagai pegawai, membangun jalan dan jembatan, membangun industri dan perkebunan, menempatkan pribumi di parlemen, dan seterusnya. Tapi tetap saja Indonesia dijajah Belanda. Kita lebih memilih mati daripada dijajah. Tak ada kehormatan dalam penjajahan.





Terlepas dari segala kepiluan, suka tidak suka, secara internasional Indonesia dinilai menganeksasi Timor Timur. Indonesia persis melakukan seperti yang dilakukan Belanda. Bahkan Indonesia membangun patung Yesus yang besar di negeri yang kemudian menjadi Timor Leste tersebut. Indonesia bahkan memakmurkan mereka. Tapi mereka tetap ingin merdeka. Tanpa dukungan konsisten dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Australia, Amerika Latin, Afrika, dan sebagainya, kita sulit membayangkan Timor Timur bisa merdeka. Konsistensi. Itulah sikap yang diharapkan agar Palestina bisa merdeka.





Lalu mereka bertetangga damai dengan Israel di sebelahnya. Sebuah kompromi yang sangat menyakitkan bangsa Palestina. Tapi itupun Israel tak pernah memberikannya. Tak ada kemerdekaan yang diberikan. Kemerdekaan itu diperjuangkan dan direbut. Memang tak mudah. Dan sebagian dari kita kemudian ikut frustrasi. Menjadi manusia lembek yang kehilangan prinsip, jati diri, dan lupa pada sejarah negerinya sendiri. Setelah berkunjung, lalu apa yang bisa Anda lakukan terhadap Israel? Obama pun tak mampu. Siapa Anda?





Mereka lupa pada Pembukaan UUD 1945. Mereka lupa pada pesan Bung Karno: “Selama kemerdekaan bangsa Palestina beloem diserahkan kepada orang-orang Palestina maka selama itoelah bangsa Indonesia berdiri menantang pendjadjahan Israel.” Karena amanat konstitusi pula Indonesia memparakarsai Konferensi Asia Afrika, yang memerdekakan banyak negeri di Afrika. Karena amanat konstitusi pula Indonesia memprakarsai Gerakan Non-Blok, yang independen dalam pertarungan dua blok. Dan di era pasca Perang Dingin ini, Indonesia tetap berpegang pada amanat konstitusi: menolak penjajahan di atas muka bumi.











Like → Tweet :










Join → Follow :











Wiro Sableng #133 : 113 Lorong Kematian

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : 113 LORONG KEMATIAN KEINDAHAN dan ketenangan Telaga Sar...