Saturday, November 30, 2013

Ide ‘Sumut Merdeka’ Sudah Ada Sejak Lama




Kolonel Dahlan Djambek (paling kiri), Burhanuddin Harahap, pemimpin Dewan Revolusi Ahmad Husein,

Mr Sjafruddin Prawiranegara, dan Maludin Simbolon. Foto yang diambil Maret 1958


Gagasan Sumut Merdeka yang digulirkan sejumlah akademisi merupakan satu revolusi pemikiran. Munculnya gagasan dikarenakan adanya kekecewaan terhadap sejumlah produk aturan Pemerintah Pusat yang cenderung memilihara kemiskinan dan kebodohan.


Pernyataan itu disampaikan sejumlah akademisi seperti Prof DR HM Arif Nasution MA, Prof DR Marlon Sihombing MA, DR Amir Purba MA, DR Warjio MA dan sejumlah mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (26/11) saat ditemui di Kampus Pasca Sarjana Studi Pembangunan USU.


Sejumlah nama lainnya yang ikut menggagas DR Hakim Siagian M Hum, Prof Tan Kamello, DR Sahidin SH MHum, Drs Toni P Situmorang, dan DR Edi Ikhsan serta mantan Panwaslu Sumut David Susanto.


Prof Arif mengatakan, gagasan Sumut Merdeka awalnya muncul dalam satu diskusi sejumlah akademisi, poilitisi dan praktisi hukum. Dari sebuah diskusi, maka muncullah gagasan Sumut Merdeka. Dalam hal ini, gagasan Sumut Merdeka itu merupakan satu revolusi pemikiran.


Dia menyebutkan, gagasan muncul dikarenakan ada satu sebab, diantaranya persoalan produk aturan perundang-undangan yang dibuat Pemerintah Pusat terhadap Sumatera Utara, kecendrungannya provinsi dikeruk hasilnya sedangkan pembangunannya pesatnya ada di pulau lainnya.


"Kondisi sekarang saya lihat masyarakat cenderung dibodohi dengan system pemberian bantuan tunai, akibat system kebodohan yang dibuat, masyarakat semakin miskin. Apalagi, masyarakat yang menduduki tanah adat sampai 100 tahun dengan semena-mena tergeser akibat kepentingan elit Pemerintah Pusat yang memasukkan perusahaan koleganya," ucapnya.


Direktur Sekolah Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara (USU) ini membeberkan, saat ini Pemerintah Pusat belum memberikan perhatiannya terhadap Sumut.


Seperti bagi hasil tambang, dan bagi hasil perkebunan hingga kini belum kembali ke Sumut. Bila disebutkan Bandara Kualanamu dibangun dengan anggaran Rp5,4 triliun, maka hitungannya berapa yang sudah diambil dari Sumut.


"Saya lihat sangat tidak sepadan apa yang sudah diambil Pemerintah Pusat dengan apa yang dikembalikan dalam bentuk pembangunan di Sumut," sebutnya.


Dia menyatakan, jika hari ini Sumut disebut sebagai penyumbang penghasilan terbesar dari sektor perkebunan, tentunya saat ini Sumut bertanya apa yang diberikan kepada Sumut.


"Ini kan sama saja menghisap pendapatan dari Sumut, sedangkan masyarakatnya didiamkan saja tanpa dipedulikan pembangunannya. Bahkan, masyarakat yang mendiami tanah adat cenderung jadi korban kontak fisik. Kekecewaan inilah yang memunculkan Sumut Merdeka," ujarnya.


Lebih lanjut, mantan Dekan Fisipol USU menegaskan, bila ada intelijen ataupun aparat yang menyatakan gerakan makar, tentunya perlu dilihat apakah sebuah pemikiran disebut makar.


"Inikan karena luapan kekecewaan akibat Pemerintah Pusat tak bersikap adil kepada masyarakat di Sumut, jadi muncul gerakan pemikiran Sumut Merdeka," sebutnya.


Sedangkan Prof Marlon menyebutkan, masyarakat Sumut saat ini seperti pemirsa dalam panggung pertunjukkan, Sumut dijadikan ladang elit partai politik. Kecendrungannya, elit politik datang membawa kepentingannya. Padahal, masyarakat butuh implementasi kebutuhan masyarakat.


"Sumut Merdeka harusnya bisa menjadi pendongkrak semangat para elit untuk memperhatikan Sumut," ucapnya.


Di tempat yang sama, Bengkel Ginting menyatakan, Sumut Merdeka datangnya dari pemikiran akademisi, politisi dan praktisi hokum serta NGO. Gagasan itu muncul setelah adanya diskusi. Hal ini dikarenakan adanya ketidak adilan yang dibuat Pemerintah Pusat.


Dia menyebutkan, kecendrungannya draft peraturan yang dibawa ke akademisi hanya untuk pembenaran saja, sedangkan keputusan dan prilakunya berbeda dari draft. Para elit pemerintah dan partai politik seperti menghisap keuntungan dari Sumut.


"Jika masyarakat menyambutnya memebentuk gerakan Sumut Merdeka, tentunya itu diserahkan kepada masyarakat. Karena kedaulatan ada di tangan rakyat," sebutnya.


Mantan komisioner KPU Sumut ini juga menegaskan, sebelumnya gagasan Sumut Merdeka juga sudah pernah ada, lahirnya justru dari elit partai politik di DPRD Sumut. Bahkan, sebelumnya ada gerakan PRRI Pamesta dipimpin oleh Maluddin Simbolon yang menyuarakan Sumatera Merdeka.


"Jadi jika saat ini disebut makar, tentunya ini perlu dilihat lagi konteksnya," ujarnya.


Sementara itu, Amir Purba berpendapat, komposisi gerakan itu ada idelogi, organisasi, massa dan kekuatan. Bila sifatnya masih gagasan, tentu belum terbangun gerakan.


"Mengarah ada, tapi sifatnya gagasan. Tapi sebenarnya embrio Sumut Merdeka itu ada ketika Kolonel Simbolon," ucapnya.






Sumut Minta Merdeka, DPR: “Itu Gerakan Separatis!”






Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan, DPR menilai gagasan Sumut Merdeka merupakan sebuah gerakan separatis.



"Kalau hal itu dinyatakan sebagai gerakan yang serius, maka itu gerakan separatis. Saya menolak keras," ujar Pohan, (27/11).



Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat yang duduk di komisi bidang pertahanan itu mengakui, memang ada sejumlah persoalan di Sumut yang mesti mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Entah itu masalah buruknya infrastruktur atau masalah bagi hasil pengolahan sumber daya alam.



"Apa di Sumut masih ada persoalan? Iya. Tapi harus diselesaikan dan dibicarakan secara konstitusional," ujar Ramadhan.



Cara konstitusional yang dimaksud, misal terkait bagi hasil, harus disampaikan melalui DPR. Alasannya, aturan soal bagi hasil tertuang di undang-undang. "Jadi undang-undangnya yang harus diperbaiki agar memberi rasa keadilan bagi daerah kita. Sampaikan aspirasi ke kami. Bukan dengan cara gerakan separatis," tegas Ramadhan.



Meski demikian, menurutnya, gagasan Sumut Merdeka bakal mentok. Dia juga tak yakin para penggagas Sumut Merdeka mampu menggalang diplomasi di tingkat internasional untuk mendapatkan dukungan. "Mau diplomasi ke mana? Mau dengan cara apa," cetusnya.



Lebih lanjut, Ramadhan menilai, gagasan Sumut Merdeka merupakan langkah yang tidak menghargai para jasa pahlawan, terutama para pahlawan nasional yang berasal dari wilayah Sumut.



"Kita harus menghargai arwah para pahlawan yang dengan segala pengorbanan melawan penjajah demi keutuhan NKRI," ujarnya dengan nada prihatin.



Seperti diberitakan, sejumlah akademisi seperti Prof DR HM Arif Nasution MA, Prof DR Marlon Sihombing MA, DR Amir Purba MA, DR Warjio MA, menyampaikan gagasannya agar Sumut Merdeka.



Prof Arif mengatakan, gagasan Sumut Merdeka awalnya muncul dalam satu diskusi sejumlah akademisi, politisi dan praktisi hukum. Dikatakan, gagasan Sumut Merdeka itu merupakan satu revolusi pemikiran.



Dia menyebutkan, gagasan muncul dikarenakan ada satu sebab, diantaranya persoalan produk aturan perundang-undangan yang dibuat Pemerintah Pusat terhadap Sumatera Utara, kecendrungannya provinsi dikeruk hasilnya sedangkan pembangunannya pesatnya ada di pulau lainnya. (*/jpnn)




















Pentolan Sumut Merdeka: “Bertahun-tahun Rakyat Sumut Dibodohi Pusat”









Sejumlah akademisi Universitas Sumatera Utara menuntut pemerintah pusat untuk mengevaluasi seluruh kebijakannya di Provinsi Sumatera Utara, yang selama ini memiskinkan dan membodohi masyarakat.





Ketua Program Pascasarjana Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, USU, M. Arif Nasution, yang menggagas tuntutan ini mengatakan, jika kebijakan diskriminatif dan pembodohan ini dibiarkan terus, akan muncul pertanyaan untuk apa Sumut bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 





“Ini hak masyarakat untuk mempersepsikannya karena faktanya, bertahun-tahun Sumut mengalami diskriminasi dan pembodohan oleh kebijakan pusat,” kata Arif, 26 November 2013.





Provinsi Sumut, ujar Arif, memiliki sumber daya alam yang kaya, terutama di bidang perkebunan,minyak bumi, gas, dan mineral. Namun kebijakan pembagian hasil daerah dianggap tidak adil. 





Bahkan, pemerintah pusat tanpa mendengarkan masyarakat lokal membuat kebijakan sepihak yang merugikan masyarakat, seperti pengambilalihan PT Inalum, penyewaan lahan adat di Padang Lawas kepada swasta selama 100 tahun,dan proyek listrik nasional, namunhampir setiap hari listrik biarpet karena sebagian besar listrik dipakai untuk kepentingan perusahaan.





Ironisnya, kata Arif, pemerintah daerah Sumut sama sekali tidak peduli dengan ketimpangan yang sudah bertahun-tahun terjadi, dan semakin parah setelah otonomi daerah diberlakukan. “Pascareformasi, begitu masif sekali kecurangan dilakukan,” kata Arif.





Pengajar di FISIP USU, Bengkel Tarigan, yang mengaku ikut menggagas ide untuk menuntut pemerintah pusat mengevaluasi kebijakannya di Sumatera Utara, menegaskan bahwa para akademisi dan mahasiswa di Sumut sudah tidak mentoleransi lagi kebijakan nasional yang diskriminatif dan membodohi masyarakat.





“Ini bukan gerakan massal untuk melakukan makar, tapi ini hadir dari kesadaran para akademisi kampus untuk mengakhiri ketidakadilan berdasarkan fakta-fakta dan riset-riset ilmiah kami selama ini,” kata Bengkel dikutip Tempo.





Mereka mendesak pemerintah pusat segera melakukan tindakan konkret atas tuntutan para akademisi ini ketimbang meributkan tindakan mereka sebagai makar atau tidak.



“Sebab, konsep kemerdekaan yang kami maksud adalah bebas dari diskriminasi dan ketidakadilan dari pemerintah pusat,” tegasnya.






















Perintah Copot Jilbab, DPR: “POLRI Jangan Plin-Plan!”




Wakapolri Komjen. Pol Oegroseno, Perintahkan Pencopotan Jilbab





Keluarnya sebuah telegram rahasia mengatasnamakan Kapolri Jendral Polisi Sutarman, terkait kembali ditundanya Polwan boleh menggunakan jilbab menjadi perdebatan di masyarakat. 





Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Almuzzammil Yusuf mempertanyakan kebenaran adanya Telegram Rahasia (TR) yang melarang Polisi Wanita (Polwan) untuk kenakan jilbab sebelum ada Surat Keputusan (SK) tetap dari Kapolri.





Jika benar, telegram rahasia itu bertentangan dengan pernyataan Kapolri sebelumnya. 





“Bila itu benar, kami tentu saja kecewa dengan Kapolri. Kami minta agar Kapolri tidak plin-plan dan segera mengklarifikasi kebenaran kabar tersebut.” ”Jelasnya dikutip ROL, (30/11).





Menurut Politisi PKS ini, setelah Kapolri membolehkan Polwan berjilbab banyak masyarakat yang mengapresiasi keberanian Kapolri ini. 





Apresiasi bagi Kapolri Sutarman ini dikarenakan, ia membolehkan Polwan jilbab meskipun SK belum dikeluarkan. Tapi dengan adanya telegram rahasia ini, maka langkah yang diambil Kapolri telah melukai umat Islam.





“Kami berharap kabar itu tidak benar. Untuk itu sebaiknya Kapolri segera menerbitkan SK yang membolehkan Polwan berjilbab.”ujarnya. 





Muzzammil menambahkan, sesuai kesepakatan dengan Komisi III DPR RI, Kapolri secara tegas mengatakan dibolehkannya Polwan jilbab.





Hal itu karena jilbab merupakan hak asasi beragama yang dijamin Undang-Undang kepada para Polwan. Adapun mengenai biaya seragam jilbab untuk sementara diserahkan kepada masing-masing Polwan sampai adanya anggaran dari APBN.





Karenanya, ia berharap tidak ada pihak yang dengan sengaja mereduksi niat baik Kapolri untuk menjunjung tinggi hukum dan HAM di tubuh Polri. 





Muzzammil juga berharap masyarakat turut mendukung dan mengawal kebijakan Kapolri yang membolehkan Polwan berjibab.





Ia mengajak kepada elemen umat Islam untuk meminta Kapolri memberi penjelasan telegram rahasia ini. ”Mari kita tunjukan solidaritas dukungan kita kepada Kapolri agar beliau konsisten dengan kebijakannya.” Imbuhnya. (*/rol)




















Friday, November 29, 2013

POLRI kembali Lukai Perasaan Ummat




Komjen. Oegroseno, Sosok dibalik 'telegram rahasia' jilbab polwan


Telegram Rahasia (TR) yang diduga dikeluarkan Mabes Polri berisi imbauan agar Polwan tidak menggunakan jilbab selama berdinas sebelum rumusan baku tentang Jilbab keluar, Kamis (29/11/2013) kemarin, dinilai melukai perasaan umat Islam.


Seperti diketahui, tak lama setelah dilantik sebagai Kapolri Jend Polisi Sutarman menyatakan Polwan boleh berjilbab tanpa menunggu aturan. Pernyataan itu rupanya langsung diikuti oleh maraknya Polwan berjilbab di seluruh Indonesia.


"Sekarang diterbitkan Telegram Rahasia agar Polwan menanggalkan jilbab dengan berbagai dalih, (itu) sungguh sangat melukai perasaan Umat Islam," kata aktifis muda Muhammadiyah Musthofa B. Nahrawardaya dalam siaran persnya, dilansir hidayatullah, Jum'at (29/11/2013).


Musthofa mengatakan pernyataan Kapolri yang tulus diduga mendapatkan tekanan dan desakan dari kelompok intoleran yang ingin memecah belah kesatuan Polri dengan pemeluk Islam khususnya Polwan.


"Semestinya, tidak perlu perintah menanggalkan jilbab bagi Polwan apabila memang ada keinginan dibuat seragam khusus di waktu mendatang," kata peneliti kriminal di Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF). .


Jilbab yang dikenakan para Polwan sebagai sambutan positif atas anjuran Kapolri, terang Musthofa, merupakan sebuah respon positif dari segenap aparat Polwan di kepolisian.



Tetapi menurutnya perintah pencopotan Jilbab melalui selebaran telegram rahasia saat ini jelas sebuah langkah blunder paling memalukan dan paling melukai bagi umat yang dilakukan Polri.


"Saya berharap Kapolri tidak mudah dikendalikan oleh kelompok intoleran yang bertujuan memecahbelah umat," katanya.


Menyikapi upaya-upaya intoleransi itu, Musthofa memandang perlunya umat Islam di seluruh Indonesia untuk bersikap.


"Polri adalah pengayom dan pelindung serta pelayan umat. Jika Polri tidak lagi berkenan menjadi pengayom dan pelindung serta pelayan umat, kepada siapa umat Islam akan mengadu," ujar dia.


"Ormas Islam khususnya NU dan Muhammadiyah, ini saatnya bersatu membendung gerombolan intoleran yang mencoba membodohi Polri," tandasnya.


Seperti diketahui, Telegram Rahasia (TR) yang dikeluarkan Mabes Polri itu ditandatangai oleh Wakapolri Komjen Oegroseno yang menyebutkan bahwa keputusan untuk tak mengenakan jilbab bagi Polwan saat berdinas tersebut bersifat perintah untuk segera dilaksanakan. Kini kopi TR tersebut tengah beredar di masyarakat via jejaring sosial. (*/hid)




Ada 4 Ribu Orang Masuk Islam Setiap Tahun di Amerika






LEBIH 16 lahun lamanya Muhammad Syamsi Ali tinggal di New York, Amerika Serikat. Ayah lima anak yang pernah menjadi kolumnis tetap di rubrik Kabar Dari New York (KDNY), Ia ini dikenal sebagai imam dan Ketua Yayasan Masjid Al-Hikmah New York ini rupanya tak lupa dengan kampung halamannya di Makassar, Indonesia.



Minggu lalu, difasilitasi Dompet Dhuafa (DD) Direktur Jamaica Muslim Center di Queens ini berbagai banyak hal tentang dakwah di Amerika pasca runtuhnya Gedung WTC 11 September 2001.



Inilah bagian kisahnya dalam obrolan sebagaimana dirilis hidayatullah.com, Jumat, (29/11).



Bagaimana kabar Anda?



Alhamdulillah baik



Apa kabar saudara kita kaum Muslimin di New York?



Alhamdulillah kabarnya baik-baik. Kabar gembira, saya kira semakin redah hiruk-pikuk kebencian terhadap umat Muslim. Hal ini dikarenakan umat Islam di New York sudah mengambil peran kehidupan secara luas, seperti terlibat dalam politik.



Ada sekitar 400 ribu pemilih Muslim dari total 4 juta pemilih di kota New York. Dan itu sangat menentukan siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin nantinya.



Partisipasi dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan diseluruh lini kehidupan, itu menjadikan orang New York melihat umat Islam bukan lagi tamu, tapi sebagai bagian dari kota yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Jadi dalam masalah ini, umat Islam sudah semakin bauj.



Berapa jumlah umat Islam di Kota New York?



Di kota New York ada sekitar 800 ribu umat Islam minimal dari 8 juta lebih total penduduk atau sekitar 10% dari keseluruhan masyarakat New York.



Ada sekitar 120 ribu siswa Muslim yang bersekolah di sekolah umum, diperkirakan sekitar 10-13% dari total murid. Oleh karena itu kami sedang memperjuangkan agar hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha bisa menjadi hari libur. Alhamudulillah Wali Kota yang baru terpilih telah menjanjikan akan menjadikan libur hari raya bagi seluruh kota.



Bagaimana karakter Muslim New York?



Ada tiga yang mayoritas secara demography. Pertama adalam umat Islam dari Asia Selatan. Kedua dari Timur Tengah dan terakhir dari Afrika. Selebihnya semua Islam ada di sana, datang dari Indonesia, China, Eropa, Checnya dan Hispanik.



Asli amerika juga sudah mulai banyak. sejak peristiwa 11 September yang lalu mereka banyak yang masuk Islam. bukan lagi warga pendatang atau kulit hitam, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang kulit putih dan hispanik. Dan secara karakter meraka sangat terdidik, muda-muda dan profesional.



Apa tantangan utama yang dihadapai umat Islam di sana?



Tiga tangtangan yang dihadapi umat Islam di kota New York. Pertama, menjaga momentum dakwah yang hadir setelah 11 September.



Jangan sampai kita kehilangan dan kembali seperti biasa-biasa saja. Sekarang ini Islam diekspose sedemikian rupa, jadi itu harus ditangkap sebagai peluang dakwah.



Kedua bagaimana menangani muallaf yang semakin bertambah. Ada 4 ribu orang setiap tahun masuk Islam dari kalangan orang Amerika. Semakin besar jumlah muallaf apabila tidak tertangani dengan baik, maka mereka akan kembali pada kebiasaan lamanya.



Saat ini, kami sedang melakukan pembinaan intensif kepada para muallaf yang jumlahnya sangat besar. Kami pun telah mendirikan Yayasan Pusat Pelatihan Da’i yang bertujuan menampung para muallaf belajar, kemudian nanti secara intensif kami genjot belajar islamnya, biar mereka bisa jadi Imam dan da’i.



Ini memberikan keuntungan besar, karena dengan lahirnya para imam dan da’i dari kalangan mereka sendiri Islam tidak akan dianggap sebagai tamu lagi.



Ketiga, semakin berkembang dan banyaknya pengikut Islam, semakin banyak orang yang takut. Jadi ada kelompok-kelompok tertentu yang ketakutan. Kami tidak melarikan diri dari mereka. Bukan pula semakin menekan dan menakuti-nakuti mereka, tapi kami melakukan pendekatan persuasif. Maka kami lakukan dialog antar agama dengan mereka yang bertuajuan menghilangkan intimidasi terhadap perkembangan Islam yang sedang berjalan.



Di antara ketakutan-ketakutan itu beberapa negara bagian melarang penerapan Syariah. Misalnya dengan melarang memotong hewan memakai pisau, tapi harus pakai mesin. Sebenarnya itu bukan isu, intinya tapi mereka takut akan perkembangan Islam.



Apa yang Anda lakukan untuk kasus seperti ini?



Nah untuk meredam hal-hal itu, kami melakukan dialog dengan pemimpin agama mayoritas, kami kunjungi mereka, memberikan presentasi tentang Islam hingga kami bisa dekat dengan mereka. Tujuan kami adalah meredam Islamofobia yang gencar di Amerika Serikat.



Contoh ketika terjadi penentangan terhadap pembangunan masjid Ground Zero oleh 70% masyarakat New York, bukan kami yang membela diri, tapi pemimpin kaum mayoritas di sana yang membela kami, tentu dibantu oleh politik dan media.



Apa saja bentuk Islamofobia itu?



Islamofobia yang terjadi di New York tidak berbentuk penyerangan fisik, tapi menjelek-jelekan Islam lewat coretan di kereta api, atau iklan-iklan di TV yang mengatakan Islam itu agama yang tidak beradab, agama Islam sumber keterbelakangan, dan macam-macam tuduhannya. Dan cara meradam Islamofobia adalah dengan mendapat pembelaan dari pihak mereka sendiri.



Berbeda dengan kasus islamofobia dengan di Indonesia. Di sana ada kekerasan tapi sangat kecil sekali, karena di Amerika ketika seorang melakukan kekerasan tidak akan ditanya motifnya. Sebab tindakan mengancam, mengangkat tangan atau menusuk –apalagi-- membunuh itu adalah sebuah kesalahan.



Bagaimana prospek dakwah di New York?



Saya selalu optimis, bahwa ketika pengalaman dakwah pasca 11 September (runtuhnya Gedung WTC) begitu susah, yang disangka orang bahwa kemungkinan menjadi akhir dakwah Islam di sana ternyata keliru.



Yang terjadi justru sebaliknya, 11 September menjadi titik kebangkitan dakwah. Pemandangan wanita memakai hijab, polwan-polwan Muslimin mengatur traffic light sudah biasa saja di sana. Masyarakat sudah paham itu bagian dari perintah agama.



Maka saya percaya bahwa dakwah Islam di New York (khususnya) dan Amerika Serikat (umumnya) akan semakin solid.



Solidnya karena Islam sudah diakuai menjad bagian dari Amerika. Jika terjadi pelecehan terhadap Islam berarti negara Amerika juga ikut dilecehkan. Sehingga saya optimis Islam akan semakin berkembang dan solid. Dan jika Islam di New York dan Amerika semakin kuat insyaAllah akan memberi pengaruh posisi Islam di dunia. Karena bagaimana pun juga Amerika masih dianggap negara super power.



Apa strategi dakwah Anda di sana?



Pertama, salah satu stigma Islam dan Muslim di Amerika adalah selalu identik dengan Timur Tengah. Citra Timur Tengah juga dianggap jauh dari nilai demokrasi, diskriminasi terhadap kaum wanita, dan pusat konflik di dunia.



Jadi ketika dikatakan Islam Timur Tengah seolah ini agama yang penuh dengan konflik. Kedepan saya akan terus menampilkan diri, menyampaikan bahwa Islam itu bukan hanya agama Timur Tengah, tapi Islam itu agama dunia, global. Dan mayoritas umat Islam di dunia ini bukan dari Arab, tapi dari seluruh penjuru dunia.



Kedua, kemudian mengkader ulama-ulama dari warga Amerika sendiri. Hingga akhirnya akan muncul ulama dari kalangang mereka sendiri.



Ketiga, tetap menjaga perkembangan Islam itu tidak membalik menakutkan orang, tapi justru Islam harus menjadi kontributor dan bisa menjadi daya tarik. Orang Islam jadi politikus, pedagang, pendidik, ekonom, dan akademik. (*/hid)






















Jim Geovadi, Peretas yang Menggeser Posisi Satelit di Langit



Jim Geovedi adalah orang yang berbahaya. Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, Jim, jika dia mau, bisa setiap saat keluar masuk ke sana: melongok percakapan surat elektronik atau sekedar mengintip perselingkuhan anda di dunia maya.


Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting: lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.


“Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle.


Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global: hilir mudik Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit: ya, Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.


Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer.


Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“


Tidak, Jim bukan lulusan sekolah IT ternama. Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang terdekatnya memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.


Apa saja yang pernah anda hack?



Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara, hehehe. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan. Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.



Bagaimana anda membangun reputasi sebagai hacker?



Saya tidak memulai dengan menghack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan. Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia.



Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap-red).



Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik.



Apakah anda bisa menghack satelit?



Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya-red). Dari sana anda akan memahami semua hal: satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan.



Setelah itu anda akan bisa memahami: oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting. Semakin sering anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau anda sudah melihat kesamaan pola, maka anda akan tahu.



Satelit mana saja yang pernah anda hack?



Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya.



Tapi anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas-red) kan?



Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan.



Satelit mana yang anda hack?



Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina.



Apa yang anda lakukan dengan satelit itu?



Saat itu saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat: oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit.



Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang: oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya.



Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana anda mengatasi godaan?



Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data-red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan.



Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya nggak punya interest berlebihan soal materi.







Jim Geovedi, Hacker Profesional Reputasi Dunia



Mari mengenal Jim Geovedi, orang Indonesia yang bisa sekadar mengintip perselingkuhan Anda di dunia maya hingga meretas satelit internasional.


Jika dia menginginkan, Jim bahkan bisa menjebol email, mencuri data penting, lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan hingga sistem pertahanan negara. Tetapi ia tidak menginginkannya.


Pria 34 tahun yang sempat menjalani hidupnya yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis ini mengaku sebagai orang yang bersyukur atas apa yang ia punya saat ini, dan tidak tertarik secara berlebihan soal materi.


Jim Geovedi termasuk orang yang 'berbahaya' di masa ini ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi satu sama lain.


BBC bahkan menjulukinya sebagai 'sosok yang tidak mirip seperti penjahat James Bond, tetapi memiliki sejumlah rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan', padahal ia bukanlah lulusan sekolah IT ternama.


Setelah menghabiskan masa SMA dan menjalani kehidupan sebagai seniman grafis di Bandar Lampung, seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet. Ia pun mulai belajar secara otodidak serta menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.


Pria yang juga merangkap sebagai Music Produser dan DJ (disc jockey) ini adalah peretas Indonesia dengan reputasi internasional. Ia sering menjadi pembicara di seminar sistem keamanan yang sebenarnya adalah pertemuan peretas internasional di Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow di Polandia.


Karirnya berlanjut dengan mendirikan perusahaan untuk lembaga pemerintahan C2PRO Consulting pada 2001. Di 2004 ia mendirikan sekaligus mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific sebelum berubah nama menjadi Xynexis International dan juga mendirikan Noosc Global.


Perannya untuk negara juga cukup signifikan. Pada 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan sukses.


Namanya mulai naik ketika pada 2006 ia diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit. Pada pertemuan peretas dunia, pria berkacamata yang kini menetap di London ini bahkan memperagakan cara meretas satelit milik para kliennya.


Jim bisa mengubah arah gerak, atau bahkan menggeser posisi satelit. Ia bahkan sempat menggeser orbit satelit milik China dan membuat kliennya panik karena cukup sulit mengembalikan orbit dari suatu satelit.


Dengan keahlian hebatnya tersebut, Jim tetap menolak disebut ahli. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, pria rendah hati ini lebih suka menganggap dirinya sebagai pengamat atau partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.


Jim menetap di London sejak 2012 dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya, untuk menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi.


Dua tahun terakhir, dia mengatakan tertarik mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI).


Begitulah Jim Geovedi, media-media konon sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan hanya mengandalkan otaknya saja tanpa ada gelar akademik. (*/ini)




POLRI Tarik Kebijakan Jilbab Polwan, Kompolnas Kecewa






Turunnya telegram rahasia (TR) tentang penarikan kebijakan polisi wanita (polwan) berjilbab disayangkan oleh komisi kepolisian nasional (Kompolnas).





Anggota Kompolnas Hamidah Abdurahman mengungkapkan, suka cita yang polwan Muslimah rasakan sudah menderu ketika Kapolri menginjinkan penggunaan jilbab beberapa pekan lalu. Sehingga, dengan isi TR yang justru berlawanan dengan pernyataan Kapolri ini malah akan membuat polwan kecewa.





“Ini jelas sangat mengecewakan, belum lama polwan muslimah bereuforia atas restu lisan yang diberikan oleh Kapolri, mereka malah harus menerima ini,” ujar Hamidah dikutip RoL, Jumat (29/11).





Hamidah berujar, sebetulnya ia telah membaca gelagat akan adanya penerbitan TR ini yang justru tidak memberikan kebebasan kepada polwan untuk berjilbab seperti yang dikatakan oleh Kapolri.





Dia berujar, di pertemuan antara Kompolnas dengan petinggi Polri Senin (25/11) lalu, Inspketur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Imam Sudjarwo menyampaikan akan ada revisi terkait kebebasan jilbab bagi polwan.





Untuk sementara waktu, hingga Peraturan Kapolri (Perkap) yang baru keluar, polwan diminta untuk tidak dulu mengenakan jilbab. “Saya saat itu cukup kaget, karena kan pak Kapolri sebelumnya sudah mengatakan membolehkan, tapi kemudian malah dianulir, padahal sudah banyak polwan yang sekarang mulai berjilbab,” ujar wanita berkerudung ini.





Ia pun mendesak agar petinggi Mabes Polri segera merumuskan aturan yang jelas terkait penggunan jilbab bagi polwan. Dia percaya, Kapolri bisa menjaga konsistensi perkatannya dengan mengijinkan polwan berjilbab melalui TR yang lebih memberikan kelonggaran.





Misalnya, dengan mengeluarkan TR yang menginstruksikan agar polwan mencontoh seragam jilbab para polisi muslimah di Polda Aceh.





“Tapi sekarang kenyataannya seperti ini, saya harap agar kawan-kawan polwan dapat bersabar, mudah-mudahan pak Kapolri tidak lama lagi mengeluarkan aturan yang jelas,” kata Hamidah. 



Pembatalan polwan berhijab terungkap setelah dikeluarkannya sebuah 'telegram rahasia' pejabat Polri yang berisi imbauan kepada polwan untuk tidak terlebih dahulu berjilbab hingga waktu yang belum ditentukan, sebelum anggaran penyediaan hijab disediakan oleh DPR.



Polri beralasan praktik penggunaan jilbab dinilai menyalahi kebersamaan, dan menimbulkan ketidak-beraturan. (*/rol)




















Tiba-tiba, POLRI Batalkan Kebijakan Jilbab Polwan







Turunnya sebuah telegram rahasia (TR) tentang penarikan kebijakan polisi wanita (polwan) berjilbab bertanggal Kamis/28/11/2013, tentang imbauan kepada polwan untuk tidak terlebih dahulu berjilbab hingga waktu yang belum ditentukan, sebelum anggaran penyediaan hijab disediakan oleh parlemen.





Dijelaskan, selama aturan jilbab belum selesai dirumuskan, polwan diminta untuk tidak dulu menggunakan jilbab selama berdinas. Telegram Rahasia ini sendiri ditandatangani oleh salahsatu pejabat Mabes Polri, Wakapolri Komjen Oegronseno.





Hal tersebut dibenarkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, Ia mengatakan praktik pengenaan jilbab oleh polisi wanita (polwan) yang berbeda di setiap daerah menimbulkan ketidak-beraturan.





Oleh karena itu, peraturan tersebut bakal ditunda hingga menunggu aturan yang jelas.





”Untuk itu, seperti yang dikatakan pak Irwasum, Mabes Polri menerbitkan TR agar penggunaan jilbab bagi polwan sebaiknya ditunda hingga menunggu aturan yang jelas,” ujar Ronny dikutip Republika, Jumat (29/11).





Disebutkan, penundaan yang dijabarkan sebelumnya oleh Irwasum Imam Sudjarwo di depan forum bersama Kompolnas. Dia mengatakan, mohon pengertian seluruh polwan dan masyarakat terkait penarikan kebijakan jilbab ini.





Ia mengatakan, perlu digaris bawahi bahwa Polri sama sekali tidak pernah bermaksud melarang polwan berjilbab. Namun, melihat praktik penggunaan jilbab yang dinilai menyalahi kebersamaan, Polri perlu mengeluarkan kebijakan agar polwan tidak dulu menggunakan hijab kala bertugas.





“Iya, sebetulnya bukan dilarang, namun mulai sekarang, lebih baik penggunaan jilbab nanti dulu ditunggu sampai ada aturan pasti dari pak Kapolri dan turunnya anggaran dari Komisi III,” ujar dia. (*/rol)






















Satu Persatu Ilmuwan Nuklir India Tewas Dibunuh



Sejumlah ilmuwan nuklir India tewas secara misterius. Polisi yang menangani kasus kematian mereka seringkali hanya sampai pada dua kesimpulan: tak ada penjelasan atau bunuh diri. Kasus ditutup.


Namun, benarkah sesederhana itu? Menurut sebuah artikel yang diterbitkan situs Vice, kematian misterius menimpa dua ahli nuklir dengan jabatan tinggi, KK Josh dan Abhish Shivan. Bulan lalu keduanya ditemukan tak bernyawa di rel kereta api. Namun, tak ada indikasi mereka tewas ditabrak sepur.


Kabar yang beredar menyebut, dua ilmuwan diracun disuatu tempat sebelum dibawa ke rel -- diduga untuk membuat kematian mereka seakan akibat kecelakaan atau bunuh diri. Namun, aparat menganggapnya kasus biasa.


Kedua ilmuwan bekerja di INS Arihant, kapal selam bertenaga nuklir pertama India.


Pada Juni 2009, ketika jasad ilmuwan nuklir yang lain, Lokanathan Mahalingam ditemukan, pihak berwenang seakan dengan gampang menyebutnya sebagai kasus bunuh diri.


Media di India pun dianggap mengabaikannya. Sebaliknya, media Pakistan terus memberitakan kasus tersebut dan menggarisbawahi betapa cepatnya petugas keamanan menyatakan kematian Mahalingam sebagai bunuh diri padahal tak ada pesan yang ditinggalkan korban.


"Lima tahun sebelumnya, di hutan yang sama tempat Mahalingam ditemukan, kelompok bersenjata canggih diduga berusaha menculik seorang pejabat India Nuclear Power Corporation (NPC). Target berhasil melarikan diri," demikian menurut artikel Vice yang dilansir situs One India, Jumat (29/11/2013).


Karyawan NPC lain, RVI Mule tewas terbunuh namun polisi tak berhasil membuat kemajuan dalam kasusnya.


Sementara itu, pada April 2011, mantan ilmuwan nuklir, Uma Rao juga ditemukan tak lagi hidup. Polisi juga mengklaim penyebabnya adalah bunuh diri -- sebaliknya pihak keluarga menolak mentah-mentah kesimpulan tersebut.


Ada juga kasus di mana polisi menyimpulkan, penyebab kematian tak bisa dijelaskan. Salah satunya yang menimpa M Iyer, yang ditemukan dengan perdarahan internal pada tengkoraknya.


Penyelidikan polisi berakhir begitu saja karena tak ditemukan bekas luka dan bukti pendukung.


Wartawan India, Madhav Nalapat menyarankan polisi membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kematian para ilmuwan nuklir. Sebab, bisa jadi, ada peran pembunuh profesional.


"Orang-orang ini bekerja untuk program kapal selam, membangun reaktor, dan akhirnya tewas, dinyatakan 'bunuh diri' atau bisa jadi dibunuh. Mengherankan bahwa fakta-fakta itu belum dilihat sebagai hal mencurigakan," kata Madhav.


Apakah ada konspirasi menghabisi para ilmuwan untuk menghambat kemajuan teknologi nuklir India? Madhav mengaku, bisa jadi.


Namun, bukan siapa di balik kematian para ilmuwan nuklir yang jadi pertanyaan besar, melainkan mengapa pemerintah India seakan apatis. "Saat ini para ilmuwan yang punya arti penting dalam pengembangan program nuklir India, apakah untuk tujuan energi atau keamanan, sama sekali tak punya perlindungan. Tak ada. Nol," kata Madhav.


Misteri Kematian Ilmuwan Nuklir Iran


Tak hanya India, Iran pun punya pertanyaan yang sama: "Siapa yang membunuh ilmuwan nuklir kami?"


Pada Januari 2012 lalu, sebuah ledakan menewaskan Mostafa Ahmadi Roshan, pejabat penting di pabrik pengayaan uranium Natanz.


Dia adalah orang ketiga yang teridentifikasi sebagai ilmuwan nuklir, yang meninggal di Iran akibat ledakan misterius dalam kurun waktu 2 tahun. Orang keempat, selamat dari ancaman pembunuhan.


Dalam setiap kasus, seseorang menempatkan bom di bawah mobil para ilmuwan.


Para pejabat Iran saat itu menuding Israel dan Amerika Serikat. Namun, tudingan itu dibantah AS. " Saya dengan tegas menyangkal keterlibatan Amerika Serikat dalam setiap jenis tindak kekerasan di Iran," kata Menteri Luar Negeri AS kala itu, Hillary Clinton, seperti dikutip dari CNN.


Sementara, Israel menolak berkomentar. Namun Brigadir Jenderal Yoav Mordechai, juru bicara Angkatan Bersenjata Israel menulis dalam Facebook-nya, "Aku tak bisa menebak siapa yang menargetkan ilmuwan Iran, tapi yang jelas aku sama sekali tak meneteskan air mata."


Pembunuhan pertama terjadi pada Januari 2010, dosen sekaligus ilmuwan nuklir Iran, Massoud Ali Mohammadi tewas dalam serangan bom mobil. Namun, sejumlah orang menduga, rezim pemerintah Iran ada di balik pembunuhan itu.


Sebab, Mohammadi adalah pendukung vokal gerakan hijau dan terlibat dalam gerakan protes menentang program pemerintah.


Namun, pria yang terbunuh pada November 2010, Majid Shahriari dan yang lolos percobaan pembunuhan, Fereydoon Abbasi Davani lain ceritanya. Mereka adalah set penting program nuklir Iran. (*/vice/oneindia/lipu)





Thursday, November 28, 2013

Israel Diam-diam Bangun Sinagog di Bawah Al-Aqsa







Pemerintah zionis Israel diam-diam membangun sinagog, tempat ibadah Yahudi, tepat di bawah masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Pembangunan bawah tanah ini dikhawatirkan menghancurkan pondasi Al-Aqsa, dicurigai juga ini adalah salah satu cara Israel meruntuhkan peninggalan Islam.





Diberitakan Palestine Online yang dikutip OnIslam, Rabu 27 November 2013, keberadaan sinagog ini diungkapkan oleh sejarawan Yerusalem Khalil Ibrahim. Dia mengatakan, sinagog rahasia itu diungkapkan pada sebuah tur pekan lalu.





"Kami melihat sinagog ini pada tur, jika tidak, mungkin kita tidak tahu soal tempat ini. Singagog dibangun diam-diam di bawah tanah. Kemungkinan tempat ibadah ini adalah bagian dari situs keagamaan Yahudi lainnya di wilayah pendudukan Yerusalem, terutama sekitar Masjid Al-Aqsa," kata Ibrahim.





Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Israel melakukan penggalian terowongan di Kota Tua. Israel berdalih, penggalian terowongan untuk pariwisata dan tidak akan mengancam tempat suci umat Islam.





Namun, warga Palestina dan organisasi Komite Israel Menentang Penghancuran Rumah, meyakini bahwa ada udang di balik batu. Mereka yakin, tujuan utama membangun terowongan itu adalah untuk membuka jalan untuk menyerang Al-Aqsa atau situs Islam lainnya di wilayah itu.










Beberapa kerusakan terjadi akibat penggalian ini. Di antaranya adalah amblasnya tanah di dekat air terjun Qaitbay di sebelah barat Al-Aqsa. Sekolah Silwan di wilayah itu juga amblas sebagian.





Ibrahim mengatakan tidak hanya sinagog, Israel juga membangun sekolah dan perpustakaan di bawah Al-Aqsa. Dia mengatakan, ini adalah cara Israel menghancurkan warisan Islam.





"Semua dibangun untuk menghapuskan warisan Islam dan Arab di kota suci dan membangun warisan Yahudi di tempat ini," kata Ibrahim.





Hal yang sama disampaikan Komite Islam-Kristen untuk Mendukung Yerusalem. Mereka mengatakan bahwa Israel mencoba me-Yahudikan kota suci.





"Penjajah Israel ingin menghilangkan identitas Arab dan Islam dari masjid ini dan mengubahnya menjadi sinagog Yahudi dengan membuka museum Yahudi dan menggali terowongan di bawah masjid suci, untuk akhirnya menggantinya dengan kuil," kata Dr. Hanna Issa, sekretaris jenderal komite ini kepada Middle-East Monitor.





"Israel juga memfasilitasi dan melindungi para ekstremis Yahudi dan pemukim yang mengotori kesucian masjid ini setiap hari," lanjutnya lagi.
























Bongkar! Ini Cara ‘Rahasia’ CIA Rekrut Mata-mata









Sejumlah tawanan di Guantanamo Bay Kuba, dijadikan agen ganda oleh CIA untuk memburu teroris. Para tahanan yang direkrut itu dilatih di dalam kamp latihan terdiri dari 8 fasilitas terletak di belakang penjara Guantanamo.





Program agen ganda itu ditujukan bagi 632 tawanan yang tiba di pusat tawanan tersebut, tahun 2002. Mereka disaring untuk dikirim pulang dan menjadi mata-mata kelompok Al Qaeda. 





‘’Tugas para intelijen untuk merekrut mereka’’ tutur Emile Nakhleh, mantan analis top CIA yang bekerja di Guantanamo.





Di dalam kamp latihan bernama Penny Lane, diambil dari satu judul lagu The Beatles itu, fasilitas yang diberikan para calon agen ganda cukup menggiurkan. Selain boleh menikmati pornografi, mereka juga diberi makanan dan tempat tidur lengkap dengan kasur empuk. 





Tak heran bila kamp latihan itu dijuluki pula sebagai Hotel Marriott. Hanya segelintir orang dilengkapi kode tertentu yang boleh masuk ke kamp latihan itu.





Menurut sumber di CIA, dari belasan tawanan yang disaring, hanya beberapa dari beberapa negara yang ditugasi menjadi agen ganda. 





Meski jumlahnya kecil, program ini menarik perhatian Presiden George W. Bush. Ia bahkan pernah mewawancara langsung seorang agen mantan tawanan yang baru kembali dari Afghanistan.





Sedangkan Barrack Obama tertarik dengan program ini tak lama sesudah menjadi presiden tahun 2009. Informasi yang didapat dari para agen ganda ini digunakan untuk menentukan sasaran pesawat tak berawak Drone.





Banyak di antara mereka bersedia membantu dengan berbagai alasan. Ada yang dijanjikan akan dijamin seluruh keluarganya. Ada yang diancam anak-anaknya akan dihabisi. 





Ada pula yang bersedia jadi agen ganda karena menganggap Al Qaeda menyesatkan Islam. Dana yang dipakai untuk program ini mencapai jutaan dolar, menggunakan dana CIA yang diberi kode ‘Pledge’ atau Janji.





Sejumlah pejabat militer mengatakan bahwa program agen ganda ini berakhir 2006, seiring dengan menurunnya jumlah tawanan Guantanamo. Namun Penny Lane masih terlihat berdiri di foto satelit Google. 





Pos penjaga di pintu gerbang sudah ambruk dan kompleks itu dikelilingi dua pagar berduri terlindung di antara pohon dan semak di Guantanamo Bay.





















Menentang Rezim, 21 Gadis Mesir Dijatuhi 12 tahun Penjara






Pengadilan Alexandria, Mesir menjatuhi hukuman 12 tahun penjara kepada 21 remaja wanita, Rabu (27/11/2013). 





Mereka yang baru berusia 15 dan 16 tahun menjalani hukuman penjara sampai berusia 18 tahun. Sedangkan sisanya yang berusia 18 hingga 22 tahun diganjar hukuman 11 tahun penjara.





Mereka yang mengenakan seragam penjara berwarna putih di balik kurungan berterali, tampak tersenyum pahit menerima hukuman yang cukup berat itu. Mereka dipersalahkan karena ikut protes menuntut Abdullah Morsi didudukkan kembali menjadi presiden Mesir pada 31 Oktober lalu.





‘’Kami kaget dihukum sampai 11 tahun. Kami kira mereka dihukum beberapa bulan,’’ tutur Al-Shimaa Ibrahim Saad, pengacaranya kepada AP.





Sementara itu, sehari sebelumnya, ratusan aktivis remaja menggelar protes di Kairo, menentang larangan pemerintah yang ditetapkan pekan lalu. Yakni, aksi protes atau kumpul-kumpul lebih dari 5 orang dilarang dan pelakunya ditangkap.





Polisi menangkap 14 wanita itu, menyeretnya dan memasukkan mereka ke sebuah van besar. Mereka dibawa ke padang gurun dan dilemparkan begitu saja di tengah malam. 





‘’Mereka ingin menteror kami,’’ ujar Mona Seif, salah satu aktivis perempuan yang ikut diciduk.





Dalam pernyataan resminya, pihak kejaksaan menuduh para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan melawan pemerintah, dan menolak membubarkan diri.





Selain belasan wanita, polisi juga menangkap Alla Abdel-Fattah dan Ahmed Maher, dua tokoh aktivis, karena dianggap melanggar aturan demo dan mengompori para demonstran.





















Bocoran Terbaru Snowden: “NSA berupaya Permalukan Tokoh Islam AS dengan Situs Porno”



Perilaku busuk Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) kembali terkuak, NSA ketahuan berupaya mempermalukan tokoh-tokoh Islam yang dicap 'radikal' dengan mengkait-kaitan mereka dengan situs-situs porno. Tujuannya, menghancurkan reputasi mereka di mata publik.


Hal tersebut terungkap dalam sebuah dokumen sangat rahasia (top secret) milik NSA yang dibocorkan oleh bekas pegawainya, Edward Snowden. 


Sebagaimana diberitakan Huffington Post, dokumen tertanggal 3 Oktober 2012 itu mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh radikal dicari aktivitasnya, apakah mereka pernah melihat-lihat situs porno ataupun pernah menggunakan kata-kata cabul pada gadis-gadis lugu.


Direktur NSA menyebut program itu sebagai DIRNSA


“Tanpa menyebut individu-individu tertentu, tidak mengagetkan bahwa pemerintah AS menggunakan segala macam cara untuk menganggu orang yang dicurigai sebagai teroris yang merugikan negara dan meradikalisasi orang lain supaya melakukan kekerasan,” ujar Shawn Turner, Direktur Hubungan Masyarakat National Intelligence kepada Huffington Post melalui email, Selasa (26/11/2013).


Wakil Direktur Legal America Civil Liberties Union (organisasi perlindungan kebebasan hak sipil Amerika), Jameel Jaffer mengatakan, dokumen tersebut menunjukkan bahwa NSA telah melakukan pelanggaran. 


“Perlu diingat bahwa aktivitas NSA selalu terfokus—bahwa lembaga tersebut mengumpulkan banyak informasi sensitif mengenai seseorang,” ujarnya.


"Di mana pun Anda berada, NSA selalu mempunya data mengenai pandangan politik Anda, catatan kesehatan Anda, hubungan intim Anda dan aktivitas online Anda. NSA bilang ini informasi personal yang tidak dilanggar, tapi dari dokumen itu ketahuan bahwa NSA sangat jelas melakukan pelanggaran,” tegas Jaffer.


Metode ini diterapkan NSA terhadap sejumlah target yang mereka sebut sebagai ‘tokoh-tokoh radikal Islam terkemuka’. Dokumen rahasia intelijen yang dibocorkan Edward Snowden mengungkap NSA telah menargetkan enam orang yang namanya disebut dengan kode radicalisers.



"Namun, tidak ada satupun dari mereka yang diduga terlibat dalam rencana terorisme," tulis laporan tersebut seperti dilansir Huffington Post, Rabu (27/11).






Wiro Sableng #133 : 113 Lorong Kematian

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : 113 LORONG KEMATIAN KEINDAHAN dan ketenangan Telaga Sar...